RUNTUH

1.4K 104 1
                                    

• • •

Siang itu keduanya tidur sangat nyenyak

Rasanya seperti tidak ada yang bisa menjelaskan rasa nyaman yang kini sedang andra rasakan

Meski hanya dia yang memeluk erik tapi itu lebih dari cukup untuknya

Beberapa jam mereka tidur akhirnya erik bangun terlebih dahulu

"Dia masih tidur" ucap erik dalam hati saat menatap andra

Dia menatap wajah tampan andra yang terlihat begitu sempurna

"Jika di lihat seperti ini wajahnya mampu meneduhkan hati siapapun" erik terus menerus memuji andra dalam hatinya

"Apa kamu sudah jatuh cinta pada ku?" ucap andra dengan mata masih tertutup

"Uhuk.. uhuk.." erik benar benar terkejut saat mendengar pertanyaan andra "sejak kapan anda sudah bangun tuan?" tanyanya

"Saat kamu terbangun" andra membuka matanya perlahan "bicaralah santai lagi dengan ku jika hanya ada kita berdua" lanjutnya

"Kenapa tuan terus membuat saya bingung?" ketus erik

"Ahahha maaf" lalu andra mencium pipi erik

Ciuman yang sama, bibir yang sama, orang yang sama tapi dengan rasa yang berbeda

Erik ingin sekali memintanya lagi tapi itu bukan hak nya

"Hey, wajah mu memerah? kamu tersipu?" tanya andra jahil

"T,tidak" jawab erik singkat lalu memalingkan wajah nya "tuan, maksud ku andra, aku ingin ke toilet jadi bisakah lepas pelukan mu?" lanjutnya

"Kita ke toilet bersama" jawab andra yang terus menerus menatap erik

"Huh? tidak bisa" tegas erik

"Tapi aku tidak bisa berjalan sendiri" andra memelas

"O,oke baiklah" terpaksa erik menurut walaupun dia tau andra berbohong

Andra tersenyum puas saat rencananya itu lancar

"Ayo aku akan menuntun mu" erik memegang tangan andra

Andra terdiam sejenak merasa bahwa semuanya akan berubah mulai hari ini

Di dalam kamar mandi...

"Aku tunggu di luar" ucap erik

"Bagaimana jika aku terpeleset lalu aku mati?" jawab andra

"Ahk jangan mengatakan itu, ayo aku temani di dalam" erik melepas tuntunan nya

"Mendekatlah" pinta andra

"Huh?" erik malah melangkah mundur

"Aku menyuruh mu maju bukan mundur" andra melangkah maju sampai erik terpojok

"Jangan macam macam tuan nanti ada yang datang" ucap erik

"Aku tidak peduli" lalu andra mencium dan melumat bibir erik

"Ummmh" erik memejamkan matanya

Andra memeluk erat pinggang erik dan kini erik berani melingkarkan tangannya di leher andra

Di dalam kamar mandi hanya terdengar ciuman mereka berdua

"Aku tidak ingin berhenti" lirih erik dalam hati

Beberapa saat mereka berciuman yang di akhiri oleh andra

"Sekarang kamu yang lebih bersemangat" ucap andra sambil tertawa kecil

"Tidak tuan" tegas erik "ahk cepatlah cuci muka mu" erik berusaha mengalihkan pembicaraan

"Andra, jangan tuan, atau sayang juga boleh" pinta andra sambil menyentuh hidung erik kilas

𝐒kandal 𝐓uan 𝐏osesif [TAEKOOK] 𝙀𝙉𝘿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang