Si Karismatik Charlie Wade 3616 - 3700

3618

Dua menit kemudian, Smith mengambil kotak pil Apothecary pemberian Liam dan kembali ke bangsal ICU.

Ketika Jenny melihat bahwa dia benar-benar memiliki sekotak obat di tangannya, dia mengambilnya dan berkata kepadanya, "Apakah obat ini bisa di minum? Bagaimana cara meminumnya ?"

"Ini diminum secara langsung." Smith berkata dengan ragu-ragu, "Tetapi aku benar-benar tidak tahu bagaimana meminumnya. Orang yang memberi obat itu tidak memberi tahuku."

Jenny mengambil obat itu dan melihatnya. Untungnya, pada bagian belakang kotak obat memiliki keterangan dalam bahasa Cina dan Inggris.

Dia melihat barisan kata-kata sederhana di atasnya dan berkata dengan terkejut : "Hanya ada satu kalimat di atasnya, yang berbunyi : Pasien kanker, minum satu tablet per hari. Jika Anda bersikeras meminumnya itu bisa di sembuhkan dan juga dapat membantu tubuh Anda memulihkan vitalitas dengan cepat..."

"Sialan..." Smith mengutuk sembari menggertakkan giginya : "Saya belum pernah melihat obat anti-kanker yang begitu aneh ! Bahkan anak-anak makan lebih banyak permen karet daripada ini ! Tidak meyakinkan sama sekali ! "

Setelah mengatakan itu dia dengan menghina melengkungkan bibirnya dan berkata : "Apanya memulihkan vitalitas ? Saya benci vitalitas dan juga teori yin & yang yang dikatakan orang-orang China. Itu semua omong kosong di mataku ! Ayo cepat buang kotak sampah ini !"

Jenny menggeleng dan mengatakan dengan tegas : " Tidak ! Aku ingin mencobanya untuk Jimmy !"

Smith berseru : "Obat ini bahkan tidak menuliskan tentang bahan, kontra-indikasi, dan efek sampingnya. Ini benar-benar sampah. Bagaimana itu bisa diberikan kepada Jimmy secara langsung ?"

Jenny dengan keras kepala berkata : "Tidak masalah apakah dia menulis detailnya atupun tidak yang penting dia bisa menyembuhkan kanker. Karena begitu yang ditulisnya maka aku akan mencobanya !"

Selama ini isi kepala Smith hanyalah penghinaan untuk pengobatan tradisional oriental dan hal itu membuatnya benar-benar enggan untuk membiarkan putranya mencoba obat paten China yang tidak dapat diandalkan ini selama detik-detik akhir kehidupan putranya.

Namun Jenny tidak peduli lagi.

Dia sekarang seperti orang tenggelam yang sekarat dan kotak obat di tangannya telah menjadi jerami terakhirnya !

Jadi dia langsung mengeluarkan pil dari dalam kotak lalu dengan hati-hati sedikit mengangkat kepala putranya, melepas masker ventilator, dan memasukkan pil ke dalam mulut putranya.

Smith berseru : "Apakah kamu gila ? Kamu melepas masker oksigennya sekarang dan dia akan mati ! Dan bahkan jika kamu ingin dia minum pil sampah ini setidaknya kamu harus menunggu sampai dia bangun lalu berbicar. Jika tidak bagaimana kalau ia tersedak ?"

Jenny tidak peduli lagi. Dia memasukkan pil itu ke dalam mulut putranya dan kemudian bersiap untuk mengambil sedikit air minum dari samping tempat tidur untuk membantu putranya menelannya.

Ketika dia mendapatkan air minum di tangannya, dia menyadari bahwa pil itu telah larut dalam mulut putranya dan kemudian menghilang.

Bagaimanapun ini adalah ramuan yang dibuat oleh Charlie sendiri dan itu juga telah dicampur dengan Pil Jantung Penyelamat Darah. Jadi saat bereaksi dengan air liur, pil itu segera berubah menjadi larutan obat murni dan mengalir ke perut.

Jenny mencium aroma obat yang kuat dari mulut putranya dan tanpa sadar bergumam : "Pil ini meleleh cukup cepat ..."

Smith menutupi dahinya dengan satu tangan dan berkata dengan putus asa : "Aku benar-benar tidak percaya bahwa selama ini aku telah mencoba obat anti-kanker serta teknologi medis terbaik pada Jimmy namun di akhir hidupnya ia terpaksa mengkonsumsi apa yang disebut obat China eksklusif yang entah dari mana asalnya. Ini benar-benar memalukan bagiku !"

Jenny mau tak mau mengeluh : "Sejak kamu masuk FDA, kepribadianmu menjadi lebih ekstrim dan keras. Tidak hanya pengobatan modern yang efektif di dunia ini. Mengapa kamu harus mengkritik pengobatan medis lainnya ?"

Smith berkata dengan sangat serius : "Aku tidak ingin mengkritik metode pengobatan lain, tetapi perawatan apa pun harus lolos ujian yang sempurna ! Ini adalah prinsip ilmiah !"

Jenny bertanya kembali : "Lalu apakah kamu percaya pada Tuhan? "

"Aku ..." Smith terdiam.