2

21 2 0
                                    

••••••••••••Di rumah wanita itu•••••••••••••

"Agggggggggg mengapa aku tidak mengigat kejadian semalammmmmmm" teriak wanita itu frustasi akan dirinya yang tak mengigat apa apa.

(Oh Tuhan mengapa aku tidak mengigat kejadian semalam aku melepas keperawananku dengan sosok pria tampan tapi aku tidak mengingatnya) batin wanita tersebut dengan mengebu ngebu.

"Siapa ya sosok lelaki taman tadi malam" ucap wanita tersebut penasaran.

Ditengah lamunannya tiba tiba ada suara ketukan dari luar rumah wanita tersebut.

"Tok tok tok" suara ketukan pintu.

"Siapa?" Tanya wanita itu kepada orang yang mengetuk pintu rumahnya tersebut.

"Ini aku Caca" ucap sosok di balik pintu tersebut.

Wanita itu membukakan pintu tersebut untuk orang yang bernama Caca.

Caca memasuki rumah wanita tersebut.

"Semalam kamu kemana saja sih aku menunggumu di BAR ada OM Marcel juga menunggumu" ucap Caca cemberut ke wanita tersebut.

"Maaf ca aku tidak ingat apa yang terjadi tadi malam" ucap wanita itu kepada Caca.

"Oh shitt. Apa yang terjadi denganmu Nana" ucap Caca kewanita tersebut.

"Idk, aku tidak mengingatnya dengan jelas, yang ku ingat hanya aku terbangun di kamar hotel atas bar yang sangat mewah" ucap wanita bernama Nana kepada Caca.

"Wow apa itu gara gara minuman yang kau minum terakhir" ucap Caca menduga duga.

"Mungkin, aku pun tidak ingat selanjutnya bagaimana" ucap Nana kepada Caca.

"Okay lupakan saja hal itu, kita ada job baru" ucap Caca kepada Nana.

"Job?" Ucap Nana penasaran apa job baru yang di katakan oleh temannya tersebut.

"Ya kita hanya menemani pada om om itu karaoke, lumayan uangnya bisa kita gunakan buat bayar token listrik dan buat makan lah" ucap Caca bersemangat.

"Jam berapa?" Ucap Nana kepada Caca.

"Nanti jam 8 malam biasa. Nanti kita ketemu di bar **** " ucap Caca kepada Nana di sertai kedipan mata satu.

"Siap bosku" ucap Nana kepada Caca dengan acungan jempol yang menyertainya.

Caca pergi meninggalkan Nana sendiri di rumahnya yang sempit seperti itu.

"sudahlah tidak usah pikirkan apa yang terjadi semalam. fokus saja dengan mencari uang" ucap Nana kepada dirinya sendiri.

Nana terlentang di atas kasurnya lalu memandang langit langit kamarnya dan terlelap.

sungguh hidup yang menyiksa dirinya.
hidup tidak seindah di novel atau FTV banyak sekali cobaan yang menghampiri dan mencari uang tidak segampang anak anak yang terlahir dari keluarga kaya raya.

pintar tak menjamin hidupmu akan enak karna rata rata yang pintar akan kalau dengan yang ber-uang dan mempunyai orang dalam

Nana tertidur selama 2 jam.
Dia membuka matanya dan menatap langit langit kamarnya. beberapa kali dia mengedipkan matanya.

"sudah jam berapa ini" Nana bertanya kepada dirinya sendiri sambil meraih hpnya yang ada di meja dekat ranjangnya.

"oh shitt, sudah jam 9 pagi" ucap Nana kaget dan terbangun dari tidurnya lalu bergegas menuju kamar mandi.

"aku pasti telat" ucap Nana kepada dirinya sendiri yang sedang bergegas menyiapkan diri nya sendiri.

sekitar 15 menit Nana menyiapkan dirinya dan Nana pergi dari rumahnya menuju tempat kerjanya.

BERSAMBUNG...

Jangan lupa vote dan komen agar author semangat update

Simpanan Tuan Frefan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang