"hei kamu" ucap tamu VIP tersebut kepada pelayan cafe.
"Iya ada apa tuang Frefan apa ada yang bisa kami bantu" ucap Jonathan kepada frefan.
"Tolong bawa dia keruangan pribadi saya" ucap Frefan sambil menunjuk Nana untuk keruangan pribadi.
"Siap tuan apa ada lagi" ucap Jonathan kepada Frefan.
"Sediakan makanan pribadi saya seperti biasa tapi yang mengantarkan harus wanita itu" ucap Frefan sambil menunjuk Nana sekali lagi.
Nana menelan ludahnya karna kaget atas apa yang ia dengan dan lihat.
Orang yang di panggil tuang Frefan tersebut ternyata orang yang semalam ia tidurin.Frefan berbalik badan dan pergi dari tempat tersebut lalu menuju lift yang akan menuju ke ruangan pribadi dia yang terdapat di lantai 7 cafe tersebut.
"Aku, kenapa aku" ucap Nana yang shock sambil melotot kaget.
"Udahlah Nana turuti aja dari pada hilang pekerjaan kita" ucap Rere kepada Nana.
"Gak habis pikir aku re" ucap Nana kepada Rere.
"Ternyata bisa mikir pulak ya na otak mu itu" ucap Jonathan menyela omongan mereka.Nana menatap Jonathan dengan pandangan tanjam hingga Jonathan bergindik ngeri.
"Gini gini aku masih bosmu loh naa" ucap Jonathan ke Nana.
"Aishh gimana ini" ucap Nana sambil kebingungan.
"Gimana apanya kamu tuh sana anterin itu makanannya sudah di sediakan tuh tinggal bawa aja " ucap Rere kepada Nana sambil menunjukan troli makanan yang sudah siap siaga.Nana berangkat menuju lantai 7 dengan mengunakan troli tersebut.
(Mati aku, gimana ini kenapa orang yang kutidurin semalam itu adalah anggota VIP apa lagi dia termasuk tuan kata raya di negara ini. Oh Tuhan ini kan bukan novel atau FTV FTV di tv kenapa bisa seperti ini) batin Nana di sepanjang perjalanan.Nana sudah sampai didepan ruangan tersebut.
Nana memasuki ruangan tersebut
"Pyarrrr" suara gelas pecah yang menghantam Dinding tepat di samping Nana.
Nana gemetar ketakutan.
"Maaf tuan apakah saya bersalah" ucap Nana kepada frefan yang melempar gelas tersebut.
"Ya" ucap Frefan singkat kepada Nana.
Frefan menarik Nana masuk dan menutup pintu tersebut.
Frefan memepetkan Nana di tembok Tampa ia bisa bergerak sedikitpun.
.
.
."Aghhhh" desahan.
Bersambung...
Jangan lupa vote dan komen agar updatenya makin cepet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Tuan Frefan
Romance"Aghhhh" Geraman dari mulut wanita cantik nan mungil di atas ranjang dengan baju setengah terbuka. "Shittt" ucap lelaki itu sambil terus memaju mundurkan tubuhnya. Malam itu adalah malam yang sangat panjang bagi perempuan dan lelaki tersebut. Malam...