"Ahh..."
Seolla pun sampai di depan mobil nya dengan keadaan terengah engah.
"Tau apa dia..?"
Gerutu nya
"Ah bodoh sekali aku tak berpikir ada seseorang yang mendengar ku"
"Haaah haaah"
karena begitu kelelahan ia menumpukan kedua tangan nya pada persendian lutut nya seketika ia tersadar bahwa ia membawa sapu tangan dari pria tadi
"Astaga...! kenapa aku membawa ini..!!"
Ia kembali teringat beberapa menit lalu saat pria itu memberikan nya sebuah sapu tangan
"ya ampun, padahal dia sudah baik padaku. apa aku terlalu kasar padanya? sejauh apa ia sudah mendengarku..? ide buruk menceritakan pada eomma, eomma maafkan aku! seharusnya aku bisa sedikit lebih lama"
Seolla terseyum getir
"Mungkin aku memang di takdir kan untuk memendam rasa sedih ini sendirian. menyedihkan sekali dirimu...Min Seolla Min Seolla"
Ia menaiki mobil nya dan mulai duduk di kursi setir
"Tapi aku harus kuat, selama ini kau kuat Min Seolla..kau tidak boleh terbawa suasana, Min Seolla Fighting"
Seolla meletakan sapu tangan itu di kursi seblah nya
Saat hendak menyetir Seolla kembali melihat sapu tangan itu, sapu tangan itu jelas menganggu pikiran nya
"Haaah bagaimana ini, aku bahkan tak sempat melihat wajah nya. bagaimana caraku mengembalikan ini? apa aku kembalikan sekarang..? aku tidak mau"
Seolla kembali mengingat ngingat apa yang pria tadi katakan
Kau boleh memilikinya
"Baiklah aku akan menyimpan nya"
Seolla menyetir mobil nya dan menuju kantor
•••
"MANA SEOL LA MANA SEOL LA..!"
Teriak atasan mereka menuju ruang Tim
"Eo sajangnim Seol la hari ini sedikit terlambat..ia sedang pergi ke pemakaman ibu nya"
"BU JO..!!!! SAYA TAK MENERIMA ALASAN PRIBADI SEPERTI ITU YA..!! INI PEKERJAAAN. DIA MENGACAUKAN SEGALA NYA, SIAPA YANG MENYURUH NYA UNTUK MERUBAH JALAN CERITA DARI BRIEF YANG KU BERIKAN....!!!! BAGAIMANA BISA...IA BERTANGGUNG JAWAB...!!! SEMUA KARYA SUDAH DI PUBLISH..! "
"Sebelum karya itu di publish saya sudah memeriksa nya Sajangnim" -Bu Jo
"SUDAH KAU PERIKSA! SUDAH KAU PERIKSA..!!! apa menurut mu ilustrasi nya sesuai dengan Brief yang ku berikan..?"
Bu jo terlihat berpikir, ia tertegun sembari menelan saliva nya
"Joesonghamnida Sajangnim"
"JAWAAAAB..!!!"
"Tidak sesuai sajangnim!"
"Sebagai pimpinan TIM...!!! seharusnya kau arahkan dia dengan benar! nyata nya apa? TAK BECUS...!!!
Dengan rasa bersalah Bu Jo pun meminta maaf sekali lagi
"Joesonghamnida Sajangnim"
"Aku tak mau tau..dalam waktu kurang dari lima belas menit dia belum datang..dia akan ku pecat..!!!"
"Annyeonghaseyo..."
Seolla tiba di tengah amarah atasan nya sedang memuncak
"Eo... Annyeonghaseyo sajangnim"