TUMBAL RATU KIDUL

malam berlendir

"Tau lah, kamukan budak seksku, Bener nih nggada rasa nikmat. akan kubuat kau mengerang dan memohon terhadapku Risa"ucapnya meledek. Aku mulai membuka lebar selangkangan Risa dan mulai mengkulum dalam bibir vaginanya mengocok keluar masuk lidah panjangku.

Slurphh...claakkhh..muchhh.. slurphh... clakkhh..mucchhh...
Koncokan lidahnya membuat Risa mengerang dan megelinjang.
"Nghh ahhh emmhhh shhh ohhh"desahnya.
"enak bukan rasanya nghh"ucapku. Ketika risa mulai mencapai puncaknya akupun mulai menyudahi kuluman dan kocokanku. Membuat risa frustrasi atas tindakanku.
"Nghhh ahh bentar lagihh akuhh mauuhh keluar emmhh, kenapah udahan si njilatnya"ucapnya mendesah.
"Bhaha kamu harus memohon terlebih dahulu kepadaku Risa"jawabku.
"Nghh akuhh mauuhh lagihh"mohonnya.
"Apa tidak dengar aku apa kamu bilang apa"ucapku meledek. dengan menyodorkan telinganya di depan Risa. Lalu Risapun menatap sayu wajahku dan membelainya. Perlakuannya membuatku terkesima dengan wajahnya sangat imut bagaikan anak kucing yang sedang memohon meminta ikan.
"Aku mauh lagi ayo lanjutin kenapa udahan ngh"ucapnya sensual.
"Emm gimana ya lanjutin atau nggak"jawabku.

Risa mulai frustasi dengan jawaban bodoh mahluk didepannya. Padahal dia sudah memohon namun tetap saja dia pura-pura tuli atas ucapan Risa. Harga diri Risa sudah tidak ada gunanya lagi ketika memohon pengen dipuasin lagi.
"Aku benar-benar sangat frutasi ketika setan biadab itu menghentikan jilatan lidahnya di vaginaku."ucapku kesal dalam hati. Dan aku mulai membelai wajahnya dengan penuh tatapan memohon tetap saja tidak dengar. Tanpa berfikir panjang aku mulai memegang kejantanannya yang masih tegak sempurna dan mulai mengocoknya pelan.
"Ayo nghh lagih dong sayang emhh"bisikku sensual.
"Ternyata kamu bisa nakal sudah bhaha"ucapnya. Lalu kedua tangannya meremas kasar payudaraku dan memilinnya.
"Nghhh ahhh enak emhh"desahku. Diapun mulai mencium bibirku dengan kasar dan akupun mulai membalas ciumannya.
Muchhh..clakhh..mucchh..muchhh
"Nghh enakk shhh risah ohh"desahnya. "Gimana enak, enak bukan nghh"jawabku. Akupun mulai menghentikan kocokanku untuk membalas perbuatan nya tadi. Dan dia pun sangat frutasi. "Kenapa berhenti ngocok si Risa udah enak juga hem"ucapnya. Lalu diapun mulai membuka lebar selangkanganku dan mengkulum habis dengan sangat cepat. Suara khas becek vagianaku tederngar indah malam itu.
Slurphh..muchhh..slurphh..clakkhh.. slurphh..mucchhh..clakkhhh..
"Nghhh ahhhh ohhh enakkk emmhh akuhh mauhhh keluar ahhh"desahku.
"Iya keluarin aja nghh OHH"desahnya. Pelepasan pun terjadi dan mulai memasukan kembali kenjantanannya dengan posisi kita menyilang dengan satu kaki ditarik keatas.
Jlebb.. clakkhh..plopp..jlebb..clakkhh..plopp.. clakkhh..plopp...
"Ohhh ahhh emhhh ahh akuhh mauhh keluar ahhh"desahku.
"Keluarin aja ahhh ohh"desahnya. Dan pelepasan pun terjadi crott..crottt..crottt clakkhhh..
"Ahhh emhhh enak ohh"desahnya kembali.
"Kamu keluarin di dalam ya nghhh"ucapku. Nafas kita berduapun membara karena pelepasan tadi.
Hah..hah..hah..hah.. akupun terbaring lemah dan mulai tertidur pulas.
Malam ini raja gendera sudah sangat terpuaskan oleh Risa. Dia menghunjam Risa tanpa henti sampai dia benar-benar puas. Dan akhirnya diapun mulai bertemu dengan raja yang paling ditakutin oleh kalangan genderuwo siapa lagi kalo bukan raja iblis.
"Tuan Bastian apa kabar? Tumben baru kesini"ucap gendera.
"Baik, iya lagi ada urusan di istanaku ciko"jawabnya.
"Maaf tuan kamu tidak menemukan gadis yang tuan inginkan"ucapnya.
"Sudah tidak usah gadis yang aku inginkan sudah kudapatkan. dia Masi ada diistinaku dan akan ku jadikan permaisuriku"jawabnya tegas dan lugas.
"Apakah sudah anda nikmati tubuhnya tuan?"ucapnya.
"Belum nanti akan saya nikmati setelah selesai acara ini"jawabnya.
Mereka saling berbincang satu sama lain dan melihat semua bangsanya yang sedang memuaskan nafsunya dengan gadis yang sudah ditumbalkan. Suara desahan gadis itu sangat nyaring dan renyah di telinga Bastian.
"Ahhh emhh ohhh enakkh lagiihhh ahh ohhh"desahan mereka.
"Ahh aku ingin cumm ahh ohh"desahnya Mereke. Desahan gadis-gadis itu membuat bastian gelisah dan tegak sempurna kejantanannya dibalik celananya.
"Ciko saya pamit dulu kalian nikmatilah semuanya"ucapnya berpamitan.
"Shiap tuan hati-hati dijalan tuan Bastian"jawabnya lalu mengantarkan tuannya.