Tidak Terduga

126 18 4
                                    

"Kami pulang!" sapa Riku dan Mitsuki bersamaan

"Selamat kembali!" sapa balik nyonya Izumi sambil mencium kening kedua putranya itu

"Ibu! Apa Sakura san akan kesini?" tanya Riku

"Ya, nanti dia datang, apakah terjadi sesuatu?" jawab nyonya Izumi

Mendengar itu Riku kembali tersenyum.

"Tidak apa, Riku ingin belajar memainkan piano bersama Sakura san!" ucap Riku sangat bersemangat

Nyonya Izumi pun tersenyum sambil mengelus pelan surai merah Riku.

"Kamu sangat suka bermain musik ya... Baiklah kalau begitu nanti kalau dia sudah datang, sekarang Riku ganti baju dan istirahat." Riku mengangguk paham

Lalu berjalan menuju ke kamarnya.

Sejenak Mitsuki bingung dengan adiknya itu.

"Sakura san itu siapa, Ibu?" tanya Mitsuki

Mendengar itu Nyonya Izumi pun sedikit tersenyum.

"Sakura san itu orang yang mengajari Riku tentang musik, waktu itu Riku tidak bisa tenang karena sakitnya." mendengar itu Mitsuki pun memerhatikan

"Setelah itu Sakura san datang dan mengajar kan Riku tentang musik bahkan Riku hanya butuh waktu sebentar untuk belajar membuat lagu." mendengar itu entah kenapa Mitsuki merasa sedikit khawatir

Walau jujur Mitsuki juga senang kalau sang adik bisa bermain musik diusia semuda itu namun entah kenapa ada sesuatu yang membuat nya merasa kalau jika ada yang mengetahui bakat adiknya lebih jauh.

Bisa saja adiknya akan menghilang dari dirinya.

Setelah itu...

"Ingat Tenn, kamu harus lebih hebat kalau kamu mau diakui." ucap ayahnya itu

Tenn hanya diam kala sang ayah memberikan latihan keras ke dirinya.

"Ayah... Bisa hentikan mencari anak anak yang berbakat untuk diadopsi! sedangkan ayah sendiri punya 2 anak." ucap Tenn untuk kali ini sudah jengah

Dia sudah muak dengan sang ayah yang lebih mencari anak yang berbakat daripada menghabiskan waktu bersama keluarga nya.

"Haha... Tidak bisa, karena aku akan membuat legenda baru itu tidak perduli apa pun yang terjadi." jawab ayahnya Tenn itu

Namun tiba-tiba lirikannya tertuju ke rekaman CCTV yang ternyata dari sekolah Tenn dan Iori.

Ayahnya Tenn memerhatikan seorang anak kecil yang memainkan pianonya itu.

"Mitsu nii sangat menyukai Zero, Sensei..."

"Ketika aku melihat nya, hati ini menjadi sangat tenang... Karena itu aku membuat lagu ini..."

"Aku ingin di masa depan bisa menjadi komposer musik untuk Mitsu nii, seperti keinginan Mitsu nii..."

Tenn terkejut ketika mendengar rekaman video yang didengarkan ayah sialan nya itu.

Dia tahu siapa yang ada di video itu.

"Anak ini lebih menarik, mungkin sebaiknya aku mengadopsinya untuk mencapai impian ku selama ini." seketika Tenn menjadi sangat kesal

Tidak lama dia pun menarik kerah baju ayahnya.

"Ayah! Hentikan perbuatan itu! Dia bukan boneka mu!" balas Tenn benar-benar marah

//plak!

Tenn ditampar oleh ayahnya itu.

"Kau itu selalu menganggu ku untuk mencapai yang aku mau." ucap ayahnya dengan kesal

BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang