1. Hari pertama

127 13 3
                                    

    Happy Reading

***

Hari ini ada hari pertama Alandra masuk sekolah. Setelah sekian lama keinginan nya untuk bersekolah tertahan, kini keinginan itu terkabul berkat sang abang tercinta.

SMA GARUDA salah satu sekolah yang di impikan oleh Alandra. Sekolah Favorit yang terletak di Jakarta. Alandra memasuki lingkungan sekolah dengan senyum lebar yang sangat menggemaskan. Mata serigala nya menelisik setiap bangunan kokoh dan besar tersebut dengan tatapan kagum. Ah Alandra bahkan tidak akan menyangka bahwa dia akan bersekolah di sekolah Favorit nya yang terbilang cukup mahal untuk biaya masuk nya itu.

Tidak mau terlalu banyak berfikir, Alandra segera melangkah menuju ruangan guru untuk bertanya dimana kelas nya berada. Dia lupa bahwa dia adalah murid baru disini, dan tentu saja dia tidak tahu dimana ruangan guru berada. Seperti nya dia harus bertanya kepada salah satu siswa atau siswi yang berlalu lalang di sekitar koridor.

Mata Alandra mencari seseorang yang sekira nya pas untuk dia tanya atau mengantar nya ke ruangan kepala sekolah, hingga netra legam nya melihat seorang gadis cantik berambut pendek sedang asik membaca buku di bangku koridor. Segera Alandra berlari untuk menghampiri si gadis, saat sudah di dekat nya entah mengapa Alandra sedikit takut untuk bertanya tapi karna ini ada cara satu-satunya Alandra tidak memiliki pilihan lain selain menghampiri gadis itu dengan sedikit gemetar.

"H-hai.." sapa Alandra pelan.

"Eh? iya hai, ada apa ya?" jawab sang gadis tersentak kecil.

Suara lembut itu, sempat membuat Alandra membeku membuat sang gadis menatapa nya bingung. "A-aku mau tanya ruangan guru a-ada di sebelah m-mana y-ya?" tanya Alandra sedikit terbata.

Mendengar pertanyaan Alandra, sang gadis mengangguk kecil seperti mengetahui kalau cowok di hadapannya adalah murid baru. Tersenyum kecil ke arah Alandra, "Ayo aku antar" ucap nya sembari menarik pelan tangan Alandra.

Alandra cukup terkejut saat tiba-tiba tangan nya di tarik pelan oleh gadis di depannya itu. Tapi itu tidak membuat Alandra menarik tangannya dari genggaman gadis di hadapannya. Tersenyum kecil melihat genggaman itu, tangan kecil si gadis yang menjadi mungil dalam genggaman tangan besar nya. Terkekeh kecil karna merasa gemas dengan perempuan di depannya itu.

Langkah kedua nya berhenti di depan ruangan dengan pintu kaca tebal. "Nih ruangan nya, aku pergi dulu ya bentar lagi bel bunyi" pamis gadis tersebut dengan senyum yang sangat cantik di mata Alandra.

Alandra sempat terpaku dengan senyum gadis di depannya. Cantik, sangat cantik sampai jantung Alandra berdebar kencang.

"E-emm...i-iya" jawab Alandra gugup. Menggaruk belakang telinga nya yang tidak gatal.

Saat sang gadis ingin berlalu pergi, tiba-tiba Alandra dengan refleks menahan tangan kecil sang gadis membuat cewek itu berbalik dan berbalik menatap ke arah nya dengan tatapan bingung.

"Kenapa?"

"Nama a-aku Alandra, nama mu?" tanya Alandra sedikit ragu membuat gadis itu terkekeh gemas dengan Alandra.

"Nama aku-"

"DAI, AYO KE KELAS BEL NYA UDAH BUNYI!!" tiba-tiba saja teriakan memekakkan telinga terdengar ke telinga Alandra.

Gadis itu menoleh ke belakang, Alandra dapat melihat empat cewek cantik berdiri di depan kelas tak jauh dari tempat Alanda berdiri. "IYA SEBENTAR, KALIAN DULUAN AJA NANTI AKU NYUSUL" suara lembut itu berteriak namun tak sekencang temannya tadi.

"Ayo masuk, aku bilangin ke guru nya" tergesa, sang gadis langsung menarik tangan besar Alandra masuk kedalam ruangan putih yang luas dan di penuhi meja dan rak buku. Yang berada di dalam tersentak saat pintu tiba-tiba di buka lumayan kencang membuat perempuan yang menarik Alandra membungkuk sopan, sebagai tanda maaf.

ALANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang