5

72 8 13
                                    

"Eomma beri waktu sampai besok pagi, jika pria itu masih tidak mau ..."

"Kau pulang ke Ilsan, Eomma bisa mengenalkanmu pada teman Kibum"

"Sungmin lebih baik kau menyuruh pria itu segera keluar darisini-"

"Sungmin eomma harap kau tau kalau Eomma hanya mau yang terbaik untukmu"

0-0-0-0

Sungmin berjalan mendekati counter outlet terakhir di Daejoon. Ia mengerjakan semuanya tanpa melihat jam ditangannya-

Pukul 02.30 dini hari.
Wanita itu menyesap kopinya lagi.
Ia hanya tidak ingin pulang ke hotel, lagi pula ia masih meladeni Seohyun yang membahas hasil kunjungannya kemarin.

"Unnie..."

"Hngg.."

"Kau ngantuk ya?"

"Tidak lah..."

"Kudengar kau punya kekasih baru ya?"

Sungmin menatap Seohyun tajam.

"Dari semua gosip yang disebarkan HaeHyuk di kantor.... Gosip unnie lah yang paling menarik perhatian kkkk"

Tak lama Sungmin tak terlihat lagi. Rupanya wanita itu tertidur dengan posisi terduduk. Tangannya menelungkup- kepalanya tampak tak nyaman.

0-0-0-0

Suasana kota Daejoon yang mulai ramai tak menyurutkan niat Kyuhyun pagi ini. Ia tampak panik mendapat info dari Seulgi jika Sungmin menghilang.

Sang driver sibuk meminta bantuan keamanan hotel untuk ikut mencari staff yang hilang.

Hilang atau melarikan diri?

"Seulgi-sshi.. Sungmin mengatakan apa padamu?"

Seulgi refleks menaruh ponselnya, "Aku tidak yakin, Sajangnim. Aku sangat mengantuk sekali tadi malam"

Kyuhyun tampak kecewa dengan jawaban Seulgi. Diujung lobby, tampak staff hotel tengah membagi tugas untuk menyisir hotel.

Lagi, Kyuhyun mencoba menelpon Sungmin. Ia mendesah kesal, tak kunjung mendapat jawaban.

"Hai!"

Seulgi reflek memegang dadanya.

"Unnie! Darimana saja!"

"Aku ketiduran!"

"Cho sajangnim panik tau~"

Kyuhyun menatap kepergian Sungmin menuju lift hotel. Wanita itu- mengapa masih mempesona meski tanpa mandi sekalipun? Baju kusutnya tampak lebih menggairahkan dari biasanya-

0-0-0-0

Hari ini mereka menuju 2 kota sekaligus.

"Unnie, hey!"

"Iya, Seulgi"

"Unnie aku harus duduk di depan-"

"Ish! Duduk saja dibelakang!"

"Ya! Unnie!"

Sungmin memilih tidak menanggapi ocehan Seulgi. Lagipula ia memberikan kesempatan untuk CEO dan asistennya semakin mesra.

"Unnie- jangan salahkan ya kalau aku muntah"

Sungmin tak mendengarnya. Ia sibuk memasang earphone.

Tak lama pintu mobil bagian kanan terbuka, Kyuhyun tampak kaget melihat Seulgi yang duduk di kursi belakang.

Sial kau Sungmin

0-0-0-0

"BERHENTI!"

Saat ini mobil baru saja melewati gardu toll menuju Incheon. Sungmin masih tenang dengan suara musik ditelinganya.

fake sugarbabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang