Sungmin terengah-engah... Bukan lagi karena berlari ditengah dinginnya kota, tapi karena durasi penyatuan mulut yang barusaja selesai ia lakukan.
Pria tinggi disampingnya seakan tak jengah memperhatikan setiap deru nafas Sungmin. Surai coklatnya yang sedikit berantakan- bibirnya yang membengkak...
"Ini kesalahan, Kyuhyun!" Teriak Sungmin gusar
0-0-0-0
Seulgi reflek bergeser begitu Sungmin membuka pintu mobil. Ia tak berani memandang wanita yang ia duga sebagai kekasih bosnya. Meski banyak pertanyaan didalam benaknya- misalnya, Sejak kapan mereka berpacaran? Lalu bagaimana bisa mereka berciuman lalu bertengkar?
Tak lama Kyuhyun menyusul, pria itu membuka pintu mobil dan duduk disamping driver. Tangannya bergerak menarik beberapa lembar tisu dari dashboard- menyerahkannya pada Seulgi- dan memberi isyarat agar memberikannya pada Sungmin.
"Aku tidak menangis!" Sungmin menampik tangan Seulgi
"Siapa bilang tisu itu untuk mengusap air matamu- nona Lee" sahut Kyuhyun masih terus memperhatikan Sungmin yang menunduk, "Tisu itu untuk mengusap bibirmu- siapa tau kau jijik dengan bekas ciumanku" lanjut pria itu seraya membalikkan tubuh
Jika ada yang ingin keluar dari mobil- mungkin itu Seulgi dan Driver. Keduanya bingung, merasa tidak etis mendengar pertengkaran yang terus terjadi.
"Siapa disini yang lebih naif?" Sungmin sungguh kesal pada Kyuhyun. Pria itu benar-benar tidak tau diri, jelas-jelas ia akan segera menikah dengan SiKyung- mengapa pria ini menciumnya?
"Kau Sungmin. Siapa lagi. Kau menerima ciumanku- tadi... Aku bisa merasakannya, Ming. Kau dan tubuhmu menginginkan aku-" Pria berusia 35 tahun ini memiringkan bibirnya- tersenyum kecut
Kyuhyun tak lagi peduli dengan keberadaan dua orang selain Sungmin. Sudah lama ia dan Sungmin tidak bertengkar seperti ini. Ia merasa jauh lebih hidup mendengar Sungmin memaki-makinya.
"Kyuhyun aku mohon- aku tidak ingin mengkhianati SiKyung oppa" lirih Sungmin
Driver masih enggan menarik perseneling mobilnya. Ia jadi ikut terhenyak mendengar kerumitan hubungan bosnya.
"Siapa yang mengkhianati siapa, Ming?" Tanya Kyuhyun retoris, "Ini sepenuhnya salahmu, hubungan kita belum selesai kau sudah mau menikahi laki-laki lain"
Tensi emosi itu terus berlanjut, "Menurutmu, dengan menolak menikahiku setelah apa yang telah kita lakukan satu tahun belakangan ini bukan kesalahan? Kau menolakku, Kyuhyun- DIDEPAN IBUKU" Kali ini Sungmin cukup kuat dengan tidak lagi berurai air mata saat mengingatkan penolakan Kyuhyun, "Sekarang... di depan semua orang yang kukenal, kau berusaha memainkan peran hah?"
Cukup. Nyeri sekali hati Kyuhyun. Ia tidak ingin melihat wajah muak Sungmin akan dirinya.
"Setidaknya aku tetap setia dengan peranku, Ming. Aku setia- bahkan setelah apa yang kau lakukan dengan pria-"
"Jauhi aku, Kyuhyun. Secepatnya aku akan resign, kita tidak bisa lagi bertemu lagi... Kalau begini caranya"
0-0-0-0
Hari sabtu- hari yang ditunggu-tunggu Sungmin. Wanita itu tampak menenteng tas laptopnya. Sayang sekali, ia baru sampai Seoul saat mata hari hampir terbenam.
"Min ..." Yoona menyambut kedatangan ketua divisi barunya dengan bahagia.
Semua tim Sungmin berkumpul di ruang meeting. Kantor tampak begitu sepi karena mereka datang di hari Sabtu.
"Reportmu aman kan?" Tanya Sungmin sembari berjalan merangkul Yoona
"Untuk Sungmin- sajangnim semua aman"
KAMU SEDANG MEMBACA
fake sugarbaby
FanfictionSungmin punya dua masalah besar, Ia memelihara Sugarbaby dan Tinggal serumah dengan pria yang bukan suaminya. Suatu hari kesalahannya terungkap. Ibunya atau Cho Kyuhyun- sugarbaby yang ia pelihara- yang akan Sungmin pilih?