'Ketua Swon Corp Dirawat di Rumah Sakit'
'Ketua perusahaan multi-million dollar ; Swon Corp, dilarikan ke rumah sakit dini hari tadi karena bertabrakan dengan kendaraan lain.
Istri Ketua dan kepala pelayan mereka juga ada di dalam kendaraan itu saat kecelakaan.
Baik Ketua dan istrinya berada dalam kondisi kritis dan sampai sekarang tidak diketahui apakah pasangan tersebut akan berhasil melewati masa kritisnya.
Sedihnya kepala pelayan mereka yang telah bersama mereka selama lebih dari 25 tahun, Lee Kangdae, yang mengemudikan mobil saat itu, meninggal saat tiba. Keluarganya sedang merencanakan pemakamannya yang akan berlangsung sekitar bulan ini.
Putra mereka yang sedang belajar di luar negeri harus berhenti sejenak dari sekolahnya dan sedang dalam perjalanan kembali untuk keluarganya dan menggantikan posisi ayahnya di Swon Corp untuk sementara waktu.
Sungguh ini adalah peristiwa yang malang.'
Seungcheol, menatap.
Hanya menatap ponsel di tangannya.
Dia mungkin sudah membaca artikel itu lima kali, tetapi dia benar-benar tidak bisa memahaminya.
Dia tidak ingin kepalanya memikirkan tentang itu.
Bagaimana dia harus bereaksi terhadap hal ini? Apa yang seharusnya dia rasakan?
Orang tuanya berada di rumah sakit, berjuang untuk hidup mereka.
Dan dia berada di negara ribuan mil jauhnya.
Tetapi, apakah mereka benar-benar orang tuanya?
Dia ingat dengan sangat jelas, pada hari dia keluar dari pintu itu dan terbang ke Korea, dia bukan lagi bagian dari keluarga mereka.
Dia bukan lagi putra mereka.
Sejujurnya, apakah dia benar-benar putra mereka? Karena sangat yakin bahwa mereka tidak bertindak seperti itu.
Apakah itu berarti dia seharusnya tidak peduli?
Untuk Seungcheol, dia sebenarnya tidak tahu. Membaca artikel itu, dia tidak merasa hancur. Atau sedih, atau bersalah. Dia tidak merasakan apapun.
Sepuluh tahun. Sudah sepuluh tahun dan sekarang apakah dunia mengharapkan dia untuk kembali ke orang tuanya?
Tidak.
Karena dia ingat. Dia mengingat semuanya. Darah mereka mungkin mengalir melalui nadinya. Tapi tidak sekali pun dia pernah berpikir dia adalah salah satu dari mereka. Tidak sekali pun mereka membuatnya merasa seperti salah satu dari mereka.
Satu-satunya nama yang mengirimkan rasa bersalah di hatinya adalah Lee Kangdae. Nama pelayannya. Satu-satunya orang yang pernah dilihat Seungcheol sebagai seorang ayah.
Lee Kangdae membesarkannya karena orang tuanya tidak mau mengurusnya, dan Seungcheol meninggalkannya.
Sekarang dia sudah meninggal.
Dan Seungcheol tidak pernah mendapat kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal.
Dia kehilangan kesempatan untuk berterima kasih kepada pria yang membuatnya menjadi seperti sekarang ini.
Dia kehilangan kesempatan untuk mengatakan 'Aku minta maaf.'
Dia kehilangan kesempatan untuk memberitahunya betapa ia telah mempengaruhi kehidupan Seungcheol.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUND OF PASSION | Choi Seungcheol/ S.Coups - SEVENTEEN
FanfictionChoi Seungcheol adalah idol yang dihormati, dicintai, dan salah satu member dari Seventeen, yang menyimpan rahasia. Choi Seungcheol tuli dan dia memastikan bahwa dia tidak akan ketahuan. Tetapi ketika peristiwa malang terus menghampirinya dan orang...