chapter 4

15 2 0
                                    

08:30 kst
seoul

jeon Jungkook mengerjapkan matanya berkali-kali menyesuaikan cahaya yang masuk kepada rentina matanya itu, tatkala sinar matahari menerobos paksa jendela yang masih di lapisi kain halus berwarna putih.jeon Jungkook mengernyitkan, ia mengusap sedikit pelipisnya yang sedikit pusing lalu ia bangkit duduk menyenderkan kepalanya. ia memijat pangkal hidung mancungnya yang di akibatkan ia meminum alkohol semalaman namun tak selang lama ponselnya berdering di sampingnya lalu ia mengambilnya dan mengangkat panggilan itu.

memijat pangkal hidung nya"ada apa katakan"

"tuan ini tentang nona ahn hana"

"katakan secara detail tanpa tertinggal apapun"

" tuan, noona hana adalah anak sulung dari tuan ahn Jiyeong dan nyonya sunny, dan nyonya sunny meninggal pasca saat melahirkan nona hana pada saat itu juga jadi nona hana di rawat dan dibesarkan oleh tuan ahn seorang diri. dan nona hana juga berkuliah di universitas bergengsi di kota Seoul yang tak lain milik sodara kandung anda tuan jeon taehyung, dan tuan taehyung juga adalah dosen di kampus itu semenjak nona hana berkuliah disana tuan. dan tuan jeon Taehyun juga adalah kekasih dari nona hana dan juga ayah dari anak yang nona hana kadung sekarang dan usia kandungannya baru 2 minggu tua hanya itu informasi yang saya dapatkan tuan"

"bagus aku akan mengirim uangnya nanti"

"nee tuan jeon terimakasih tapi ada satu hal lagi tuan, tuan Taehyung mengarahkan para bodyguard nya untuk mencari nona hana tuan. tapi anda tenang saja saya sudah menutup akses tentang pencarian nona hana tuan jeon"

"wow aku suka dengan cara kerjamu dan sebagai imbalannya aku akan menambah kan uang nya dan juga ingat satu hal jangan sampai mereka menemukan wanita itu kau mengerti"

tutttt

jeon Jungkook mematikan ponselnya dan melemparkan pelan ponselnya"jeon taehyung sekarang aku memiliki kartu As untuk membuat mu lemah, tidak sia-sia aku membawa gadis yang tak seberapa itu cih"cibir Jungkook bangkit dari duduknya berlalu pergi kekamar mandi.

ahn hana pov

ahn Hana terbangun dari tidurnya tatkala ia merasakan pusing dikepalanya ia mengusap keningnya yang sedikit pusing akibat ia menangis semalam, ahn hana bangkit dari tidurnya berjalan menuju kamar mandi lalu ia menatap dirinya di cermin tatkala ia terlihat berantakan kantung mata yang mulai hitam dan juga mata yang sebab. keadaannya begitu sangat kacau sekali pagi ini

"aku harus mencari cara untuk kabur dari rumah ini, aku yakin oppa pasti sedang mencari ku"

ahn hana setelah membersihkan seluruh badannya ia keluar dari kamar mandi, hana mulai bingung ia harus memakai baju apa tidak mungkin ia memakai baju kemarin itu sudah kotor. lalu tidak selang lama hana mendengar suara ketukan pintu lantas hana menoleh.

tok

tok

tok

ahn hana mempersilahkan masuk seseorang ia membawa paper bag lalu ia memberikannya kepada hana lantas hana pun menerimanya, wanita paruh baya itu adalah asisten di rumah ini ia menatap hana dari bawa sampai atas lantas hana membuka suara"kenapa kau melihat ku seperti itu" ucapan hana sukses membuat wanita paruh baya itu menundukkan kepalanya"maafkan saya nona, saya hanya baru melihat anda karna tuan tidak pernah membawa wanita kerumah ini selain kekasihnya dulu. apalagi ini kamar kekasih tuan "ucap wanita paruh baya itu yang senantiasa masih menundukkan kepalanya.

"apa pria itu memiliki kekasih, tapi aku belum pernah melihatnya"sahut hana mengerutkan keningnya

"nee, tapi kekasi tuan sudah lama tiada nona"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

love savageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang