1

74 7 0
                                    

#setelah-ketiga-series-tamat

"hoi Emu! Aruto! Ayo bangun, udah pagi!!" Teriak yang paling tua -Ukiyo Ace- menggunakan mic yang tersambung ke kamar 2 adiknya pada lantai dua sembari meminum kopi dengan syahdu di sofa yang memiliki sandaran kaki, tepat pada lantai pertama.

Sementara yang paling tua tengah bersantai, kedua adiknya masih saja tertidur lelap. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, menandakan mereka berdua bisa saja telat jika diteruskan lebih lanjut.

30 menit berlalu dan kedua adiknya itu masih saja tak kunjung bangun.

"Hah.. dasar kebo tuh berdua" batin Ace yang lelah menunggu. Baru saja ingin berdiri Emu sang adik pertamanya atau si anak tengah berlari terburu-buru, menuruni anak tangga menuju ruang makan sembari berteriak.

"WAAA?!!!" Teriak Emu kepanikan sendiri, sadar akan jam yang terus berjalan setiap saatnya.

"Akhirnya bangun" monolog Ace dengan wajah datar menuju kepada Emu

"Selamat pagi, tuan Emu. Ini sarapan anda" sang Asisten rumah tangga memberikan salam

"Jahat banget Aniki ga bangunin Emu!!" Kesal Emu sembari mengambil sarapannya. "Hm, makasih Rin" Emu melahap sarapannya secepat mungkin, se efisien yang ia kira meski pada akhirnya ia tak sengaja menggigit lidahnya sendiri.

"Act! ta ta ta. sakit.. !" Gumamnya mengeluh, memegangi pipi kanannya refleks.

Ace memutar irisnya malas. "Kamu pikir diriku tak membangunkan mu? Lagi pula, salah siapa jadi kebo" Sindir Ace ke Emu

"Huap.. nyam-nyam.. hua?" Bingung Emu dengan mulut penuh nasi

"Bukan apa-apa" balas Ace, menoleh ke arah Televisi yang sempat berjalan tanpa di tonton.

Sementara Emu tengah sarapan dan Ace menonton TV, Arturo yang paling muda dengan wajah bantal dan setengah tertidur berjalan dengan santai menuju ruang makan.

"Huaa~.. ohayo Ace-niisan, Emu-niiswan.. hwua~" salam pagi Aruto ke Ace dan Emu sembari menuju kursinya. "Ah, selamat pagi juga Rin" tambah Aruto yang ngeh akan keberadaan Rin

"Ohayo" jawab Ace
"Ah, ohwayo" jawab Emu
"Selamat pagi Aruto-sama" jawab Rin

Aruto mengucek matanya yang masih berbelek "eh..? Emu-niisan kok buru-buru? Hari inikan hari minggu.. hwuaa~p" tanya Aruto sembari menguap

"Hap.. minggu-minggu, Minggu jam mu rusak! Hari ini hari Senin Aruto! Senin tanggal 28 November 202#!" Jawab Emu tergesa-gesa

Aruto ber "Ohh. . ." Ria dengan santai

1
2
3

"HEEE!??!!" Teriak Aruto terkejut. Untung saja, sang Star of the star of all the stars, atau sang Kamen rider Geats a.k.a Ukiyo Ace sudah menutup kupingnya terlebih dahulu. Ia sudah menebak apa yang akan terjadi pada saat Aruto hanya ber "oh" ria saja.

Sementara itu dengan manusia yang berada di kanan Aruto, keadaannya cukup memprihatinkan. Ia mengelus kedua kupingnya yang pengang dengan mulut berantakan oleh nasi-nasi yang berceceran di sana dan di mari. Houjo Emu ear, get well soon.

"Senin. . . SENIN 28 NOVEMBER 202#?!" Teriaknya menatap Ke arah Emu

"Iya!" Jawab Emu yang masih mengelus-elus kupingnya

"Ace-niisan kok ga bangun-"
"Kebo." Ace memotong perkataan Aruto yang membuat Aruto mingkem.
"Y-ya tapi bangunin dong!" Protes Aruto lagi
"Tidak" tegas Ace
"Lagi pula, dmn parad dan Izu? Bukankah Mereka asisten kalian?" Sindir Ace

"Parad bukan asisten!" Sangkal Emu
"Ya terserah" balas Ace

"Aduh gawat. Jam berapa sekarang?" Tanya Aruto
"8:49 tuan Aruto" jawab Rin
"HAAA!!!!" kaget Emu dan Aruto bersamaan

The BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang