dark demon hunter Akan Dihapus

MISI DIMULAI

4 hari sudah berlalu, sekarang waktunya hika dan teman teman barunya menjalankan misi pertama mereka.

"Oke sekarang adalah waktunya kalian untuk menjalankan misi pertama kalian. Untuk misi kali ini, kalian akan dibantu oleh bu silva, Bu safira dan aku" kata violet

"Bu violet akan ikut juga?? Kan ini misinya ringan" tanya hika

"Kan sudah kubilang hika.... Kau akan mendapatkan sesuatu nanti di misi. " jawab violet sambil memunculkan kembali senyuman aneh nya.

"Mendapatkan apa maksud mu?? Dan kenapa senyuman mu aneh? " tanya hika dengan suara yang meninggi

"Bu violet apakah anda yakin?? " tanya ian sekali lagi

Pertanyaan ian tersebut tidak violet jawab dengan kata-kata tapi dengan senyum manis nya, melihat senyuman tersebut ian sudah tau kalau violet tidak akan mengubah keputusan nya tersebut.

Beberapa menit menunggu bu safira yang tak kunjung datang, akhirnya ian turun tangan untuk mencari safira.

Baru saja ian melangkahkan kakinya ke arah pintu, akhirnya yang ditunggu tunggu datang juga

Bu safira, wanita berambut coklat bermata hitam, dengan santai nya berjalan masuk.

"Fira, lu abis dari mana lama banget" bentak ian, dan safira... B aja

"Oh, gw abis dari warung bakso soalnya laper dan gw mampir ke warung seblak dengan sate. Nah, ni mumpung gw baik" jawab Safira santai sambil memberikan kantong plastik berisi  sate.

PLAK!!!

Kini terdapat memar di wajah safira akibat pukulan dari ian.

"HEY!!! " bentak safira

"Aku harap lu endak berperilaku seperti anak anak nanti" kata ian dengan perasaan merah.

'As*'batin safira

"Udah selesai bicara nya?? " tanya violet

"Kalau udah, kita akan menjalankan misi di kota sulfannia. Dan aku yakin kau tidak asing dengan kota itu. Hika.... " ucap pelan violet sontak membuat hika terkejut.

'Kota sulfannia bukanya itu kota.... '
'Masa kecil ku.... 'Batin hika

"Ayo, kita tidak memiliki banyak waktu" kata silva.

"Ayo kita pergi" perintah violet.

Sudah satu jam perjalanan menuju ke kota sulfannia menggunakan kereta.

Sampai di kota sulfannia terdapat beberapa orang, yang sepertinya sedang menunggu kehadiran kami.

?? ="kalian sudah datang "

"Ya, maaf kalau kami sedikit terlambat" ucap violet.

?? ="ya tidak apa apa. Dan kau sudah membawa murid murid mu violet?? "

"Tentu saja bahkan aku membawa orang yang ku katakan itu" kata violet sambil melirik ke arah hika.

"Kapan kita membunuh iblis nya. Aku tidak mau buang buang waktu" tanya dion dengan muka datar.

"Kau bisa sabar dak sih" ucap rian kesal

"Ya, orang sabar disayang Tuhan" tambah hika.

"Oke, apa kalian sudah siap untuk menjalankan misi kalian?? " ucap safira

"SIAP!! " jawab mereka dengan kompak

"Oh iya, perkenalkan saya xofia. Saya guru dari sekolah magic of the demon" udah xofia

"Tu-tunggu dulu sekolah magic of the demon, bukan nya itu sekolah sihir yang terkuat" tanya hika dengan tidak percaya

"Tentu saja, dan dion apa kau suka dengan sekolah baru mu" tanya xofia

"Lumayan, ma" jawab dion

"MA!! " tanya rian, hika, dan oliver kompak

"Iya itu adalah mama ku. Kenapa iri ya" jawab dion dengan senyum miring

"Cih siapa yang iri" kata oliver kesal

"Kau ada membawa murid mu" tanya violet

"Ya tentu saja"
"Ini denry dan liona" ucap xofia sambil memperkenalkan pemuda dan gadis di belakang nya

"Hi-hi-hika... " ucap nabila dengan suara gemeteran

"Kenapa bila" tanya hika bingung

Saat semua melihat ke arah belakang hika, semua membulat kan mata mereka.

"Kenapa kalian?? " tanya hika

"HIKA AWAS"

Belum sempat melihat kebelakang ia telah di serang oleh dark demon hingga terpental jauh mengenai gedung

"HIKA!! "

'Sial kenapa harus secepat ini' batin violet

Dark demon (iblis kegelapan ) yang mereka lawan bukan lah iblis biasa, tetapi iblis bangsawan. Dan yang lebih buruk lagi iblis bangsawan kebal terhadap sinar matahari.

"Hika kau tidak apa apa"

"Ehh... "

Hika mencoba membuka mata nya. Tubuh hika terasa sakit dan darah yang mengalir di muka nya.

"Wah wah wah lihat siapa yang datang untuk melawan kita?? "