Matthew William, merupakan keturunan terakhir dari kelompok mafia Moonlight shadow. Kelompok mafia terbesar di Amerika. Selama hidupnya, Matthew hanya menginginkan satu gadis, Sofia Smith. Keturunan terakhir keluarga Smith, keluarga yang menjadi pen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Miami, Florida, Amerika Serikat, Febuari 2017 hotel Silfvator, malam hari
Gelapnya malam menghantarkan udara dingin yang menggigit. Musim dingin kali ini jauh lebih ekstrim dari tahun-tahun sebelumnya. Mungkin hal ini disebabkan oleh perubahan atmosfer bumi, siapa yang tahu?
Sofia keluar dari kamar mandi, dan langsung disambut oleh banyak pelayan untuk membantunya memasang pakaian. Catarina mengarahkan para pelayan untuk melakukan yang terbaik dengan penampilan gadis itu malam ini.
Malam ini merupakan acara perayaan ulang tahun salah satu teman baik Matthew, Damian Salvador. Seorang dokter spesialis bedah yang dikagumi banyak orang karena kecerdasan serta kemampuannya yang sangat baik.
Akan tetapi, teman Matthew mana yang tidak terlibat di dunia bawah? Jawabannya, tidak ada. Damian merupakan pimpinan sebuah rumah sakit yang melakukan penelitian rahasia secara ilegal. Pasar jual-beli organ dalam manusi, dan yang terpenting pelaku utama usaha human trafficking.
Berkedok sebagai seorang dokter. Damian bisa meraup untung milyaran dollar per bulannya. Sangat menggiurkan bukan?
"Cat, dimana kakak ku?" tanya Sofia seraya terus menerus memperhatikan penampilannya di pantulan cermin besar kamar hotel.
"Tuan sedang menemui Nona Pricilla, Nona. Beliau berpesan agar Anda menunggu sebentar lagi."
Sofia mengernyit, Pricilla? Dia baru mendengar nama itu. Apa dia pacar baru Matthew? Lagi? Ouh ayolah... Haruskah dia kembali memasang wajah sok ramah yang memuakkan itu.
"Pricilla? Siapa dia? Kekasih baru Kak Matthew?!"
"Hanya teman kencannya malam ini, Nona." ujar Catarina.
Mendelik tidak suka, Sofia menjatuhkan bobot tubuhnya di sofa dengan kasar. "Myphone!" pinta Sofia mengadakan tangan.
Catarina memberikan ponsel Sofia. Ponsel yang telah disita selama beberapa hari oleh Matthew itu akhirnya kembali lagi tangannya. Yah, meskipun dalam keadaan file yang tidak baik-baik saja.
Banyak foto dokumentasinya bersama Berliana dihapus permanen. Riwayat chatting bersama beberapa teman laki-lakinya, terutama Brian juga ikut lenyap.
Posesif! gerutu Sofia semakin kesal ketika memeriksa isi ponselnya.
Sofia mendengar suara Catarina berbicara dengan seseorang di depan pintu. Tidak lama setelahnya, Luke masuk dengan menunduk hormat.
"Nona, Tuan mengizinkan Anda untuk ke aula bersama saya."
"Kakak?!" tanya Sofia semakin jengkel.
"Tuan masih ada sesuatu yang harus diselesaikan, Nona. Harap Anda mengerti," jawab Luke sangat berhati-hati.
"Cih..." Sofia segera berdiri. Memberikan ponselnya pada Luke lalu berjalan lebih dulu satu langkah di depan Luke.
Sepanjang perjalanan, tidak ada yang berani menatap Sofia dengan terang-terangan. Hal itu disebabkan karena Luke yang memimpin para mafioso dalam mengawal Sofia menuju aula hotel.
