Bab 1 --13

79 41 8
                                    

"Tidak salah mempercayai orang lain, tapi ingatlah untuk selalu berhati-hati karena selalu ada musuh di balik selimut (penghianat)"

*****

Happy Reading......

**********

Pengap, ujung hidungnya tidak bisa merasakan udara. Tracy tampak seperti orang yang tersesat di tengah-tengah padang pasir dan sedang berusaha mencari oasis.

Bibir dingin laki-laki itu menekannya, membawa kesejukan baginya.

Di bawah cahaya remang-remang, Tracy tidak bisa melihat jelas perawakan pria itu. Ia hanya merasa pelukan pria itu begitu erat hingga sulit baginya melepaskan diri.

Hingga hari terang, pria itu baru pergi meninggalkanya.

Tracy dengan kebingungan membuka mata, pandanganya buram. Ia hanya bisa melihat punggung tegap dan tinggi, serta tato kepala serigala mengerikan di bagian pinggang belakangnya.........

Tato ini seperti hidup, serigala ganas membuka mulutnya lebar-lebar seolah ingin menerkan orang!

Yang lebih membuatnya takut adalah.........

***** 


Rasanya Tracy telah mengalami sebuah mimpi, tapi setelah ia terbangun, seluruh tubuhnya sakit seperti dirobek.

Tracy duduk sambil memegangi kepalanya yang berat. Menyadari tempat tidurnya yang berantakan dan sebuah kemeja pria yang sobek tergeletak di atas karpet, ia terdiam dan kilasan memori tadi malam terlintas di benaknya dengan cepat.

Ia dikhianati tunangannya di acara pertunangannya. Di tengah kekecewaannya itu, sepupunya Alice mengajaknya ke bar untuk minum-minum.

Ia mabuk tidak karuan, berseru menuntut balas dendam kepada tunanganya. Alice segera mengatur pria tampan untuknya....

Tracy menghirup udara dingin, menutup dadanya dengan panik.

Ya Tuhan! Keperawananya malah diberikan kepada pria asing....

Tracy menjambak rambutnya, ia benar-benar menyesal.

Butuh waktu lama bagi Tracy mengumpulkan jiwanya. Ia buru-buru beranjak dari tempat tidur, mengenakan pakaianya dan pergi meninggalkan hotel. Namun, ia dihadang oleh segerombolan reporter di depan pintu hotel.

Cahaya foto itu tak berhenti memotret Tracy, sangat silau hingga sulit baginya membuka mata. Di saat bersamaan, berbagai perkataan tak mengenakkan menyerangnya bagaikan hujan badai.

"Nona Tracy, aku dengar pernikahan mu di batalkan oleh keluarga Stanly, kemudian Anda menghabiskan malam dengan pria sewaan?"

"Nona Tracy, dengar-dengar pria itu adalah seorang waria, apakah kamu tau hal ini?"

"Nona Tracy, apakah kamu tahu masalah kebangkrutan ayahmu?"

"Nona Tracy, barusan kami mendapatkan kabar bahwa ayahmu melompat dari gedung..."

Kabar ini menyambarnya dan membuatnya tertangkap basah. Ia buru-buru lari ke luar, namun mobil melaju menabraknya, membuatnya terplanting ke tanah.....

keesokan harinya. di pagi hari.

"James, orang terkaya di Kota Bunaken telah bangkrut, bunuh diri lompat dari gedung"

"Pernikahan putri kesayangan James dibatalkan oleh putra sulung keluarga Stanly. Di malam itu juga, ia bermalam di hotel dan melakukan cinta satu malam dengan seorang waria"

Dua berita itu langsung menjadi headline media besar-besaran di dalam negeri, menjadi topik terhangat di kota itu.

Dalam satu malam, Tracy kehilangan segalanya. Dari putri terkaya yang menjadi sorotan orang banyak, berubah menjadi wanita tak bermoral dan berprilaku buruk yang di tolak semua orang.

*****

9 bulan kemudian, di sebuah klinik sederhana di pedesaan, terdengar suara tangisan bayi yang begitu keras.

Bibi Juli menggendong bayi itu dan membawanya ke hadapan Tracy yang sedang terbaring lemah. Dengan girang ia berkata, "Nona, selamat!! 2 bayi laki-laki, 1 bayi perempuan, selamat Anda melahirkan bayi kembar tiga!"

#####

Empat tahun kemudian.......

Di sebuah stasiun kereta di kota Bunaken.

Tracy membawa ketiga anaknya dan Bibi Juli meninggalkan desa kembali ke kota.

Bibi Juli yang gemuk seperti bola menyeret dua buah koper besar. Ia berjalan dengan napas yang terengah-engah.

Tracy memikul ransel denim yang warnanya sudah pudar. Ia berusaha keluar dari keramaian stasiun kereta sambil menggandeng ketiga anaknya.

Saat itu, penampilan kelima orang ini, tampak seperti penduduk migran yang melarikan diri dari desa. Pindah ke kota pun harus mengandalkan bantuan saudara.

"Minggir sana, orang dusun!"

Seorang wanita bermantel bulu mendorong Bibi Juli dengan keras dan berbicara kasar kepadanya.

Tracy ingin sekali membalas omonganya, tapi saat itu, sebuah mobil mewah melaju ke arahnya dan berhenti tepat di sampingnya.

Sebelum semua orang bereaksi, puluhan pengawal turun dari mobil dengan serempak dan berdiri rapi dalam dua barisan, serta membungkuk memberikan hormat.

"Selamat datang kembali, Nyonya!"

**********

Sekian dari saya, Mohon maaf jika ada salah pengucapan maupun kata and Sayonaraaa.....

Terimakasih Telah membaca pantengin terus untuk BAB berikut nya🙏

Follow IG : faturrahmantsani_17

One Night Stand's [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang