Bab4 --12

49 37 3
                                    

 "Dunia tak lagi sama tak selamanya memihak kita, bagaikan roda yang berputar, terkadang di atas terkadang dibawah."

*****

Happy Reading.....


**********

Senin pagi-pagi sekali, Tracy dan Bibi Juli mengantar  ketiga anak-anak ke taman kanak-kanak, kemudian Tracy terburu-buru pergi ke Grup Sky Well.

Beberapa hari ini, Tracy telah melampirkan 40 buah CV, wawancara dengan 18 perusahaan. Kalau tidak di tolak di tempat langsung, maka ia di suruh pulang menunggu kabar selanjutnya.

Ia hanya berhasil mendapatkan sebuah panggilan berhasil direkrut, yaitu dari Grup Sky Well yang terkenal!

Tracy merasa aneh, para perusahaan kecil saja tidak melihatnya. Kenapa Grup Sky Well yang berdiri di atas puncak bisnis malah berinisiatif untuk menelponnya?

Hingga saat ia tiba di bagian HRD Grup Sky Well, ia baru sadar, "Kamu?" Tracy terkejut melihat orang yang tidak asing baginya.

"Lama tidak bertemu, nona besar!" Axel menatapnya dengan senyum  jahatnya. Di matanya tersembunyi niatan busuk, "Sudah begitu lama, kamu sedikit pun tidak berubah, masih cantik seperti dulu!"

"Axel...., saat itu Ayahku mengusirmu dari perusahaan Grup Smith, memintamu jangan menginjakkan kaki lagi di Kota Bunaken. Namun kamu masih berani kembali kesini?" Ujar Cindy mengingat waktu dimana Axel di usir oleh Ayah Tracy.

Dulu Axel adalah seorang wakil Presdir di perusahaan Grup Smith. Karena melakukan hal buruk terhadap Tracy, makanya diusir dari perusahaan oleh ayahnya James. Tak disangka setelah 4 tahun, masih bisa bertemu di sini.

"Haah? yang benar saja, Grub Smith sudah lama bangkrut. Kamu kira kamu masih nona besar seperti waktu itu?" Ucap Axel dengan nada mengejek, "Sekarang kamu bukanlah apa-apa, bahkan kerjaan ini adalah sedikit sedekah dariku!" 

Tracy melototinya dengan marah, lalu membalikkan badan dan pergi.

"Tracy, ini adalah pilihan terakhirmu. Setelah kamu keluar dari pintu ini. Aku jamin, mulai hari ini kamu tidak akan bisa menemukan pekerjaan di kota Bunaken, kecuali..... menjadi wanita penghibur di klub!" Suara arogan Axel terdengar dari belakang.

Tracy yang penuh dengan amarah. Ia mempercepat langkah kakinya meninggalkan tempat itu.....

"Memintanya menundukkan kepala ke orang seperti itu? haaah yang benar saja!" Gumam Tracy di dalam hati.

Saat berjalan keluar, Tracy menyadari pintu utama gedung dikerumuni orang-orang.

Seorang pria yang berumur sekitar 50 tahunan basah kuyup dengan bensin, satu tanganya memegang pematik mengancam orang-orang disekitarnya.

"Kalian jangan mendekat, aku ingin bertemu daniel!, biarkan ia bertemu dengan ku!" Titah pria itu.

Para karyawan di sekelilingnya tidak berani mendekat, para satpam sudah siap siaga.

Beberapa atasan tinggi mencoba menenangkanya, "Manajer Hotten, tenangkan dirimu, mari kita bicarakan baik-baik!"

"Tenang? Aku tidak sengaja berbuat kesalahan. Dalam semalam dia membuat ku bangkrut, menjadikanku anjing gelandangan. Bagaimana aku bisa menenangkan diri!?" Pria itu sangat emosional.

Mendengar ucapannya itu, tiba-tiba Tracy teringat ayahnya, James....

Ia tidak mengerti. Manajamen Grup Smith baik-baik saja, kenapa perusahaannya tiba-tiba bangkrut?

Bahkan ia menerima kabar kematian ayahnya tanpa sempat bertemu untuk terakhir kalinya. Apakah ayah juga sama dengan orang ini?Di celakaioleh orang lain?

"Presdir Daniel sudah datang!" Di saat itu ada yang tiba-tiba berteriak keras.

Tracy mendongakkan kepalanya. Di depan matanya, sebuah mobil Rolls Royce Phantom melaju perlahan. Para pengawal segera mengosongkan area, para penonton dengan cepat melangkah mundur dan memberi jalan.

Pria yang berlumur bensin itu, segera menyongsong ke depan menghalangi mobil depan. Ia berteriak dengan kencang, "Daniel!, hari ini kau harus memberiku penjelasan!"

Orang-orang di sekitar bahkan tidak berani bernafas, mereka dengan gugup menatap mobil Rolls Royce itu.

Orang yang duduk di dalam mobil itu adalah orang yang paling di takuti di kota Bunaken!

Tracy samar-samar melihat siluet hitam di kursi belakang. Orang itu sedang menundukkan kepala memainkan ponselnya, sama sekali tidak terganggu oleh dunia luar.

Sopir dan pengawal yang duduk di kursi depan menunggu instruksinya, bahkan situasi mulai menjadi dingin dan tegang.

Pria di dalam mobil itu sedingin gunung es, bahkan ia tidak mengangkat kepala sedikit pun. Ia hanya membuat gerakan tangan sedikit.

Satu detik berikutnya.

Mobil tiba-tiba melaju cepat, hendak menabrak pria yang berlumur bensin itu.....

Semua orang tercengang, apalagi pria yang berlumur bensin itu. Ia tidak menyangka pihak lawan akan begitu tegas.

Tracy melihat mobil yang akan menabrak pria itu. Ia tiba-tiba melangkah maju dan menarik pria itu menghindari mobil....

Pria di dalam mobil mendongak. Matanya tertuju pada wajah Tracy, sekilas petunjuk yang rumit melintas di benaknya!


**********


Sekian dari saya, Mohon maaf jika ada salah pengucapan maupun kata and Sayonaraaa.....

Terimakasih Telah membaca pantengin terus untuk BAB berikut nya🙏

Follow IG : faturrahmantsani_17

One Night Stand's [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang