All About ChiLi Couple

Tanggung Jawab?

Genshin Impact©MiHoyo

Pairing : Childe (Seme) X Zhongli (Uke)

Genre: Tenang, Fluffy kok

Warning : Pasti ada typo, gak terlalu terpaku sama eyd bcs aku bukan penulis handal ,bxb, dll yang dapat merusak mata wkwk.

Aku suka menulis dengan gaya yang berbeda ehehe, jadi jangan kaget '3'

•
Then, Happy Reading ♡

•

!! ALERT !!

Ada sedikit unsur 18+

Author tidak bertanggung jawab yah jika yang masih polos terlanjur baca ini 🙈

Jangan pula ada yang bilang kalau author tidak memperingatkan sejak awal 🔪

Dan maaf kalau absurd ehe ╥﹏╥

•

"Hu Tao...."

Rintihan seorang lelaki dewasa berhasil menggagalkan aksi membuat peti mati baru si Hu Tao. Hu Tao berdesis sebentar sebelum akhirnya membuang kayu-kayu peti mati yang hancur ke dalam sungai. Hanyut kayak mayat, untung tidak ada mayatnya.

"Yo kakek, mau laporan kalo berhutang lagi?" Ceplos Hu Tao.

Yang ditanyai hanya menggeleng pelan. Terlihat raut wajah pucat menjalar ke seluruh tubuh lelaki ini. Hu Tao sudah menduga bahwa tuh manusia bakal berubah jadi mayat hidup. Andai saja peti mati miliknya tidak hancur tadi, pasti sudah terpakai.

Hu Tao menggaruk kepala, "Lantas apa? Mau melahirkan?"

Lelaki itu makin mengerang kuat. Benar-benar kuat. Bahkan orang asing pun akan terjingkat-jingkat melihat kejadian ini atau malah lari terbirit-birit, mengira mayat telah bangkit lagi. Ok ok, daritadi kata 'mayat' berderet di sini, mari kita hilangkan woossh.

"Bukan astaga, ketubanku pecah!"

Tersebutlah Zhongli yang masih single sembari mengurus anak angkatnya, Xiao. Eh bertemu Childe. Awalnya mereka teman tapi lama-kelamaan mereka kepincut dan berujung saling bercumbu. Ya iyalah udah hal lumrah dari teman menjadi kekasih kemudian ahem ahem.

"Xiansheng...ugh, kau sangat ketat...."

Sang empu yang menjadi bottom dalam adegan intim ini cuma bisa pasrah begitu milik Childe memenuhi dirinya. Salahkan saja junior Childe yang berukuran tidak ngotak bin tidak waras seperti otaknya.

Gema deritan kecil dari sebuah ranjang, rintihan Zhongli, nafas karnivora yang memburu, seakan memenuhi seisi ruangan yang menjadi saksi bisu keromantisan mereka. Kalau salah satu benda di ruangan bisa gerak dan bicara, sudah pasti di awal-awal Childe jadi mayat.

"Maaf juga aku gak bawa kondom." Bisik Childe.

Suara berat itu, mungkin siapa pun yang mendengar akan merasa terikat terkecuali Zhongli. Datar, merasa jengkel sampai ubun-ubun.

"Datang ke sini dah kayak jelangkung, mana gak bawa kondom, ditambah lagi juniormu badak, kalo aku hamil kayak mana? Mau tanggung jawab?"

Zhongli ngomel hampir mirip ibu-ibu memergoki anaknya pesta narkoba. Kalau disuruh jadi seorang ibu apa iya Zhongli cocok? Hm, menarik.

Childe terkekeh pelan dengan miliknya masih di dalam surga duniawi. Kata  si jamet oranye ini mah enggan di keluarin. Dia pun menjawab, "Fufu, laki-laki gak bisa hamil Xiansheng. Rahim aja gak punya, kita juga bukan di dunia omegaverse. Jangan khawatir."