Setelah aku membuat Api. Salsa mulai memasak air dengan teko. Untung saja Ben menyiapkan peralatan seperti itu, ada gunanya juga dia ikut.
Lalu aku mengeluarkan sereal dengan kemasan kotak. Aku memberikannya juga pada Ben dan Salsa.
Kami pun sarapan.
Setelah itu melanjutkan perjalanan.****
Author POV"Masih jauh ga sih Ben ??" ucap Aldi
"Entar lagi kok.... "
"Mmmmm" terdengat suara Salsa.
"Sal kenapa ??? Kok pucat ?" tanya Aldi.
"Tiba tiba ga enak badan gini ..."
"Ya udah kita istirahat dulu disini" ucap Aldi.
"Ben kita istirahat dulu di sini..soalnya salsa ga enak Badan..." tambah Aldi.
"Hmm...nih aku punya obat segala penyakit buat dia..." Ben memberikan pil yang di bungkus plastik kecil.
"Oke thanks " baru kali ini Aldi mengucapkan terima kasih pada Ben.
Ben hanya tersenyum..
"Sal nih makan obat ini ,,semoga cepet sembuh "
Aldi memberi obat dan air mineral pada Salsa.
"Makasih Aldi .." ucapnya
"Oh iya makasih juga sama Ben "
"Ben makasihh.ya "
Ben menoleh pada Salsa, dan menangguk.
'Kok rasa kesel aku ke Ben lama lama jadi hilang ...' batin Aldi
Salsa langsung meminum obat nya,
Tiba tiba mata salsa seperti tidak kuat lagi untuk menahan, rasanya ingin tidur. Iya pun terbaring di tanah berumput."Ehhh sal kenapa nih ??!!" Aldi panik dan kaget.
"Ben kamu apain salsa, jangan jangan kamu kasih obat tidur ??"
" itu cuma efek sampingnya kok....entar kalo dia bangun badannya lamgsung enakkan kok..tenang aja" jelas Ben
"Ohh ...maaf " .
Mereka menunggu Salsa yang tertidur.
"Ben aku pengen nanyaa?" Tanya aldi.
"Apaa?" Jawabnya.
"Kamu suka sama Salsa ??"
"Engga kok..cuma,,,,, gimana yaa aku bingung...."
"Bingung kenapa , padahal kamu suka deketin salsa dan kayak care gitu ..?"
"Aku care sama dia soalnya, dia mirip banget sama mama.." ucap Ben
" mama kamu ke mana ??" Tanya Aldi
" udah meninggal....... " Ben menjawab
"Mm..maaf ..." Aldi menunduk.
" gapapa kok..."
Aldi POV
Aku sekarang merasa bersalah sama Ben. Ternyata dia bukan suka sama Salsa..
Salsa pun terbangun dari tidur nya.
"Mmmmmmm ahhhhhhhh " dia bangkit dan meregangkan badannya.
" sal udah enakan??" Ucapku
"Udah ...seger banget badan aku jadinya...makasih ya Aldi ,,Ben " ucap Salsa sambil memberikan senyumnya yang paling manis yang belum pernah aku lihat.
Sumpah !!! Dia cantik banget,,apa mungkin aku suka ?.
" Aldi Salsa??" Panggil Ben pada kami.
"Yaa ?"
" kayaknya aku ga bisa jadi 'Penunjuk Jalan' kalian lagi deh ..."
Ucap Ben.Tiba tiba aku langsung ingat sesuatu ketika mendengar kata 'Penunjuk Jalan' ,...aku bener bener ga enak sama Ben. Aku seperti menyuruh dia seperti pesuruh
" loh kenapa ???" Tanya salsa.
" adikku Cassie ngirim telephaty ke aku buat pulang ke rumah...."
"Oke gapapa Ben ..sekali lagi aku minta maaf atas kelakuan aku sebelumnya..." aku meminta maaf padanya
"Gapapa kok..aku ngerti " ucap Ben
Perkataannya membuat perasaanku lega.
Kami pun berpelukan seperti seorang sahabat.
"Aldi...aku tau kalo kamu suka sama Salsa, jadi jaga dia baik - baik ..." tiba tiba Ben membisikan di telingaku.
"Terima kasih kawan !" Aku membalasnya.
Tak lupa, Ben bersalaman dengan Salsa juga.
"Ben hati hati yaa ..titip salam buat Cassie." pesan Salsa
Ben hanya mengangguk dan tersenyum
Ben pun pergi meninggalkan kami. Dia memberikan kami peta nya dan beberapa barang barang penting yang mungkin bisa terpakai nanti.
" yahh jadi sepi nih hehee " kata Salsa.
Aku hanya tersenyum.
"Btw sal ..kita entar lagi nyampe ke Dark Cave..., dan semoga kamu bisa tenang " kataku.
" wah gak kerasa yaa ".
Tinggal menyusuri sungai dan hutan kami sampai ke dark cave, 'tinggal' ? Hah ! Masih jauh ternyata saat aku lihat peta lagi.
"Yuk kita jalan lagi !!! "
" ayooo !!" Kata Salsa Semangat.
***
Kami pun tiba di sungai yang besar,,
" kita harus naik perahu nih ..tapi mana yaa ?" Tanya Salsa.
"Numpang paling..." kataku.
"Ehh lihat tuh ada bapak bapak lagi nganggur ..mungkin kita bisa nyewa "
Kami pun berjalan menuju sebuah perahu yang dijaga bapak bapak.
"Pak kita mau nyewa perahu buat ke seberang sana ?Berapa biayanya?"
Tanya Aldi."Gaa ada tarif dek,,ini gratis kok ! Nah sekarang naik." Kata Bapak penjaga perahu.
Kami pun naik perahu itu.
Kok aku curiga gini ,, hmm mungkin cuma perasaan aja.
****