08. Kau Masih?

248 83 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sumpah ya, dia kenapa sih?" —Rania

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sumpah ya, dia kenapa sih?" Rania.

"I miss you." Bizar.

o0o

Sudah sekitar 10 menit lamanya Rania terduduk di halaman kostnya, namun laki-laki yang ditunggu tak kunjung datang. Padahal tadinya ia sudah cepat-cepat, takut jika nanti Abizar nekat ingin masuk kamar kostnya.

Kemudian tidak lama dari itu, mobil Pajero Hitam yang tidak asing lagi di mata Rania, berhenti di depan pagar halaman kosannya. Pemilik mobil itu menurunkan kaca mobilnya, lalu tersenyum ke arah Rania yang kini perempuan itu hanya menatap malas.

"Lama ya nunggunya?" Abizar bertanya setelah perempuan itu masuk ke dalam mobil dengan wajah cemberut.

"Tadi macet. Maaf ya?" Bizar kembali membuka suaranya kala tidak mendengar respon dari Rania.

"Emangnya mau kemana sih?" tanyanya masih dengan raut di tekuk.

"Lihat nanti."

Rania menoleh dengan pandangan yang masih sama. "Jawab sekarang aja, susah emang?"

Laki-laki itu terkekeh, sementara perempuan disebelahnya mendengus sebal.

"Bizar."

"Lihat nanti, susah emang?" katanya, meniru ucapan perempuan itu. Kemudian ia menoleh dengan senyuman jahil.

"Zar, serius ah."

"Aku juga serius sayang."

Sudahlah, rasanya Rania tidak ingin lagi berbicara dengan laki-laki yang ada disebelahnya itu. Percuma juga, Abizar tetap tidak akan memberitahu.

o0o

Saat perempuan itu tahu tempat tujuan mereka sekarang adalah supermarket, Rania melirik Abizar dengan pandangan bertanya. Laki-laki itu ikut menoleh, ia memandang Rania dengan senyum simpul.

"Mau ngapain?" tanya Rania.

"Biasanya kita kesini mau ngapain?" bukannya menjawab, Abizar malah bertanya balik.

Boyfriend • 4 [] Mark Lee [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang