Pagi ini terlihat seorang gadis yang berambut hitam sepinggang, ia nampak sibuk mengerjakan berbagai pekerjaan rumahnya.
Di usianya ini, ia harus berjuang sendirian, menghidupi dirinya. Tanpa kehadiran kedua orang tua. Ia sudah terbiasa di keadaan seperti ini, sudah sejak 5 tahun yang lalu. Kini, ia sudah terbiasa dengan semua hal baik ataupun sebaliknya, hal buruk. Berbagai hal buruk yang akan terjadi di masa depan, ia akan berusaha untuk menerima semua itu, karena tidak ada lagi orang yang bisa mendengarkan keluh-kesahnya kini.
Baru kemarin ia bercerita bahwa indahnya bersekolah di SMA, namun kini ia tidak bisa menceritakan hal-hal baik lagi kepada orang itu. Karena orang itu sudah pergi menyusul kedua orang tuanya. Orang itu adalah neneknya tercinta. Kemarin adalah hari yang sangat menyesakkan baginya, ia harus kehilangan lagi, kehilangan orang-orang spesial di hidupnya.
Namun kini semua keterpurukan itu ia hempas jauh-jauh, karena ia sudah hidup dengan didikkan keras, maka dari itu ia akan melihat ke depan, melihat realita yang ada. Ia harus pergi, pergi meninggalkan tempat kelahirannya, meninggalkan semua kenangan yang teramat indah untuk dikenang. Ia harus melakukan itu. Demi dirinya sendiri yang harus menjalani semua kenyataan ini.
...
Minggu ini, sesuai dengan jadwalnya, minggu ini adalah keberangkatannya menuju kota rantauan. Ia sudah menyiapkan semua barang-barangnya yang terpenting, dan terperlu ia bawa, sisanya ia sumbangkan kepada yang lebih membutuhkan. Ia akan meninggalkan rumah ini, rumah yang sudah lama ia tinggali, namun hari ini dengan keyakinan yang sudah bulat, dan takdir yang harus ia hadapi, ia harus meninggalkan semuanya. Ia tidak ingin terus-menerus diam di dalam lubang gelap, lubang yang sewaktu-waktu bisa saja menelannya hidup-hidup. Ia akan pergi, pergi dari semuanya. Dan membuka lembaran baru untuk kisahnya di dunia.
Hanya dirinya sendiri yang bisa mengendalikan semua itu, kalau bukan dirinya siapa lagi? cukup sampai di sini ia harus menangisi kepergian orang-orang yang sangat berarti di hidupnya, kini ia benar-benar harus berubah. Berubah untuk menjalani kehidupan normal layaknya gadis di usianya.
Kini rumahnya sudah benar-benar sunyi dan kosong, ia memandangi setiap sudut di ruangan ini, ia mengingatkan semua kenangan yang sudah ia lalui di rumahnya ini, namun seketika ia tersadar. Ia harus pergi.
"Oke, gua harus pergi. Makasih rumah, makasih nenek, makasih ibu, makasih ayah. Makasih semuanya, makasih.." Monolognya sendiri, lalu berjalan pergi meninggalkan rumah itu sembari menarik koper yang besar-besar.
...
Sudah seminggu lebih ia tinggal di kosannya. Saat ini ia mulai beranjak dari tempat itu, ia sudah mulai bersekolah. Semuanya ia urus sendiri, berbekal uang tambungan dan uang hasil menjual rumahnya ia mampu bersekolah, dan menyewa kos-kosan. Ia juga sudah bayar uang kosan selama satu tahun, jadi sisanya bisa untuk sehari-hari dan ia juga harus menghemat pengeluaran. Karena tinggal di kota orang, ia harus menghemat.
"hari ini, hari pertama gua sekolah di kota. Sekarang gua udah siap,"
"tapi kayanya gua harus naik busway deh, biar cepet nyampe sekolahnya"
Itu adalah monolognya sendiri. Ia bergegas ke halte bus dan menunggu sampai bus datang. Tak lama pun bus yang ditunggu itu datang,
tapi saat ia akan menduduki kursi penumpang itu, tindakannya dihentikan oleh pak supir, "Neng bayarnya dimuka ya" ucap bapak supir tersebut, lalu ia merogoh-rogoh saku roknya, namun nihil. Ia tidak menemukan uang sepeser pun. Ia lupa bahwa kini ia tidak membawa dompetnya, Ia meninggal dompet itu di nakas samping tempat tidurnya. Bodoh nya dia.
Lalu ia segera meminta maaf, dan dengan langkah kaki terpaksa ia harus berlarian menuju kosan demi mengambil dompetnya. Memang tidak terlalu jauh dari halte, namun tetap saja itu melelahkan baginya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN
Short Story[ Kumpulan Cerita pendek ] Di book ini hanya terkhusus untuk kumpulan short story, one shoot atau yang lebih dikenal dengan sebutan cerpen. Ide gagasan murni karangan pribadi! Hope you guys enjoy this stories! HAPPY READ Y'ALL © daiilyjay Start: 17...