01. ADAPTASI

100 11 0
                                    

Kim lisa yang sebelumnya tinggal dan bersekolah di busan, kini dia pindah ke pusat kota Seoul, dia berharap mendapat suasana yang lebih baik daripada di busan, pasalnya saat di busan lisa sering di bully teman sekolahnya bahkan lingkungan tempat tinggalnya sangat toxic, banyak roh roh yang selalu menggangunya sampai membuat lisa depresi.

"Halmeoni, maafkan aku jika aku sering pindah - pindah sekolah dan merepotkanmu" ucap lisa

"Nenek tidak merasa keberatan, nenek juga tidak suka lingkungan di busan" jawab nenek lisa dengan tersenyum

"Baiklah nek, aku akan berangkat ke sekolah baruku, semoga aku di terima dengan baik di sana" harap lisa

Lisa segera berangkat, namun dia tidak berharap banyak, karna kelebihannya yang bisa melihat roh membuat dia kesulitan hidup dan beradaptasi.

///////

Lisa sudah sampai di gerbang sekolah dan segera menuju ke ruang kepala sekolah, di sana dia diperkenalkan dengan wali kelasnya, setelah berbincang sedikit lisa di antar ke dalam ruang kelas

"Selamat pagi semuanya, ibu disini ingin memperkenalkan murid pindahan dari busan, semoga kalian bisa berteman baik, silahkan perkenalkan dirimu" ucap ibu guru

"Perkenalkan nama saya kim" lisa belum selesai bicara namun dia sudah di ganggu oleh roh penunggu sekolah, roh itu berdiri tepat di depan lisa, yang membuatnya langsung mematung tidak bisa bergerak

"Kamu sedang apa nak ?, Cepat perkenalkan dirimu" ucap ibu guru

"Apa yang dilakukan anak itu ?"
"Apa dia sudah gila"
"Kenapa dia diam saja ?"
"Anak baru yang aneh"

Teman sekelas lisa tidak berhenti mengomentari lisa.

Namun lisa tetap diam seakan akan tubuhnya sulit untuk di gerakkan, lisa berusaha bersuara.

"PERGI !!!" lisa bersuara begitu keras sampai semua yang ada di dalam kelas kaget dibuatnya, roh itu pergi dengan tersenyum

"Yaaaa~anak baru, apa kau sudah gila berteriak sekeras itu ha ?" Tanya han bo ra. Ya han bo ra adalah ketua geng yang ada di kelas itu, dia sangat di takuti semua siswa yang ada di sana

"Mianhaeyeo, aku tidak bermaksud seperti itu, tapi tadi ada yang berdiri di depanku, itu sangat mengerikan" ucap lisa

"Apa kau sedang mabuk ?, Jelas jelas tidak ada yang berdiri di depan mu, jika kau sedang mabuk tidak usah sekolah, pergilah ke club saja" ucap han bo ra yang sedikit kasar.

"Han bo ra jaga mulutmu, sekarang perkenalkan dirimu dengan benar ya" ucap ibu guru pada lisa

"Ne, perkenalkan nama saya kim lisa~imnida, saya pindahan dari busan, semoga bisa berteman baik dengan kalian" ucap lisa dengan ramah, namun han bo ra memutarkan bola matanya, seperti mengisyaratkan bodo amat.

Lisa duduk di bangku paling belakang, pelajaran pun sudah dimulai.

"Dia adalah sasaran selanjutnya" ucap han bo ra pada circle nya

//////////

Bel istirahat sudah berbunyi, semua anak menuju ke kantin untuk makan siang, lisa duduk sendiri di ujung kantin, namun dia sebenarnya tidak sendiri, ada roh yang ingin berkenalan dengannya.

"Yaaa~gadis cantik" panggil roh yang duduk di depan lisa, namun lisa tidak memperdulikan kehadiran roh tersebut

"Yaaaa~gadis cantik, aku tau kau bisa melihatku" ucap roh yang sedikit kesal yang selalu di abaikan lisa

"YAAAAAA~" roh itu berteriak sangat kencang sampai membuat lisa marah

"WAEEE~" teriak lisa yang tak kalah kencang, dia lupa bahwa tidak semua orang bisa melihat roh itu, semua mata tertuju pada lisa pada saat itu, dan menarik perhatian han bo ra pada saat itu.

"Yaaa~anak baru, ada apa dengan mulutmu, apa kau gemar berteriak sendiri ?, Jika sudah gila jangan sekolah, tidak disini tempatnya, kau menggangu makan siang kami" ucap han bo ra

Lisa segera berdiri dan minta maaf

"Mianhaeyeo, bo ra~ssi, mianhaeyeo semuanya, silahkan lanjutkan makan kalian" ucap lisa

Roh itu berdiri di samping han bo ra dan mencoba menarik perhatian lisa

"Sudah kuduga kau bisa melihat ku" roh itu tertawa menakutkan

Lisa yang merasa kesal sudah di permalukan, hendak ingin menampar roh itu, tiba - tiba roh menghilang begitu saja, dan tamparan itu mengenai han bo ra

"Yaaa~saekkiya !!!!" Bo ra menarik rambut lisa.
"Berani sekali kamu menampar aku, ku peringatkan padamu, jangan berani melawan aku disini, atau hidupmu akan hancur, arra ?" Tegas han bo ra

Lisa melanjutkan makan siangnya, namun dari matanya tidak bisa berbohong, bahwa dia menangis, namun tetap berusaha menelan makanannya.

////////

Bel menunjukan pulang sekolah, bo ra masih kesal dengan lisa, di melempar sesuatu pada lisa

*Buggh

"Auh akh" lisa kesakitan, dia mengusap dahinya yang terkena lemparan penghapus papan, sedikit berdarah disana

"Rasakan itu, jika kau berani macam - macam lagi itu akan lebih parah, ingat itu" ucap bo ra

Hanya menyisakan lisa di kelas itu, dia membersihkan lukanya dengan tisu, lalu dia memasang handset dan memakai kacamata hitam, untuk apa ?, Tentu saja untuk menghindari kontak langsung dengan roh.

////////

Lisa pulang untuk mengganti pakaian, setelah selesai berpakaian lisa menyusul neneknya di pasar untuk membantu berjualan, tidak lupa lisa memakai handset dan kacamata hitam.

"Halmeoni, aku datang" ucap lisa sambil memeluk neneknya

"Kenapa dengan dahimu" nenek lisa terkejut mendapati luka di dahi lisa

"Aku kurang berhati - hati tadi nek saat di sekolah, jadi aku terbentur meja saat mengambil pensilku yang jatuh" ucap lisa yang sangat meyakinkan neneknya

"Nenek takut jika kau di jahat i lagi di sekolah lisa" ucap nenek yang khawatir

"Tenanglah nek, aku bisa menjaga diriku" ucap lisa dengan tersenyum, dia menyembunyikan kebenaran agar neneknya tidak sedih

"Apa kau perlu membeli kacamata lagi ?, Sepertinya itu sudah hampir rusak" ucap nenek yang memperhatikan kacamata lisa,
Karna nenek lisa juga tau bahwa lisa memiliki kelebihan diluar manusia normal

"Tidak perlu nek, ini masih bisa digunakan ?" Ucap lisa, namun tiba - tiba neneknya merasa kasian dan sedih dengan keadaan cucunya.

"Lisa, jika nenek sudah tidak ada, nenek berjanji, nenek tidak akan menemui mu di dunia nyata" ucap nenek secara tiba - tiba

"Halmeoni, mengapa kamu mengucapkan hal aneh seperti itu" ucap lisa sambil cemberut

"Sekarang nenek pulang saja beristirahat, biar aku yang menggantikan berjualan" ucap lisa

"Baiklah nenek akan pulang, jika sudah hampir larut malam pulanglah, nenek akan memasak makanan kesukaanmu" ucap nenek lisa dengan tersenyum.

Lisa mendapat pelanggan, dia sedang sibuk melayani pembelinya, hati lisa sedang senang karna dagangan neneknya laris, namun seketika........

*BRAAKKKKK

Lisa yang terkejut segera menoleh ke sumber suara yang ada, betapa terkejutnya lisa bahwa yang tertabrak adalah neneknya, neneknya sudah bersimbah darah sangat banyak, lisa berlari dan menangis

"HALMEONIIII"












NANTIKAN TERUS CERITAKU YA, JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE, DUKUNG AKU TERUS YA DALAM BERKARYA, ENJOY DALAM MEMBACA, TERIMA KASIHHHH 💛💜😚

WORLD AND SPIRIT (Lizkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang