04. TEMAN

46 8 4
                                    

"Apa yang pria itu sembunyikan, mengapa aku tidak boleh mengetahuinya, kenapa banyak teka teki yang tersimpan ?" Monolog lisa

//////////

Dalam 3 hari terakhir ini lisa masih di rawat di rumah sakit, karna sayatan itu cukup dalam, dan lisa masih masa penyembuhan total di rumah sakit itu, uang rumah sakit di tanggung penuh oleh jungkook, tanpa sepengetahuan lisa, setiap harinya lisa hanya sendirian di ruangan rumah sakit itu, sepi dan dingin, dia berharap ada yang menemaninya saat masa sulit seperti ini tapi itu mustahil dia tidak memiliki siapa - siapa di dunia.

"Mengapa tidak mati sekalian aku kemarin" ucap lisa dengan memandang langit - langit malam dengan bintang yang begitu indah, lisa menghembuskan nafas kasar

"Tidak ada orang tua, tidak ada teman, dan tidak ada yang mendukung setiap langkahku" lisa tersenyum "sungguh sangat tidak berarti bukan ?" kali ini dia meneteskan air matanya.

Lisa memutuskan untuk berjalan jalan keluar mencari udara sejuk untuk di hirup, padahal cuaca saat itu sedang dingin karna salju, lisa berjalan menuju atas gedung rumah sakit, dia memandangi kota dari atas gedung yang memiliki 5 lantai.

"Lompat dari sini percuma, cuma 5 lantai" lisa cemberut sambil memandangi arah bawah

"Apa kau sudah gila" ucap roh yang tiba - tiba muncul di samping lisa

"Oh kamjagiya" lisa mengelus dadanya karna kaget kedatangan roh di sampingnya

"Lompatlah, akan ku bantu mendorong dirimu" ucap roh itu sambil menatap lisa

"Apa kau tidak takut dengan diriku ?" Ucap lisa tak percaya

"Mwo ? Apa yang harus di takuti darimu, itu hanya dinding emas" ucap roh dengan santai

"Dinding emas ? Apa maksud mu ?" Tanya lisa

"Apa kau benar-benar tidak tau kegunaan cincin itu ?" Ucap roh

"Ini hanya cincin biasa" ucap lisa

"Bodoh----, itu cincin yang memiliki energi kuat yang bisa melindungi mu dari roh jahat yang ingin mengambil alih tubuhmu, tubuhmu yang lemah akan sering menjadi incaran roh jahat yang ingin hidup kembali dengan mengambil alih tubuh manusia yang masih hidup, dan roh jahat akan sulit keluar dari tubuh manusia jika sudah masuk" ucap roh itu panjang lebar

"Mwo ? Pria itu tidak menjelaskan itu padaku, dan sekarang dia menjauh dariku" gerutu lisa karna kesal

"Pria pemilik cafe itu ?" Tanya roh

"Bagaimana kau tau ?" Ucap lisa

"Bagaimana aku tidak tau, dia sangat terkenal di kalangan roh jahat dan baik, pria itu benar-benar dingin pada manusia bahkan tidak akan menolong roh atau manusia yang kesusahan, makanya aku tertarik dengan kau karna sudah ditolong oleh pria itu" ucap roh, lisa hanya mengangguk, karna dia semakin penasaran dengan pria pemilik cafe itu, namun lisa tidak ingin meneruskan percakapan itu pada roh, karna lisa ingin mengetahui nya sendiri dari pria itu.

"Jadi siapa namamu ?" Ucap lisa

"Jennie, panggil saja seperti itu, sebenarnya aku lupa namaku, tapi teman rohku memberikan nama itu"

"Nama ku lisa, bisakah kita berteman?" Ucap lisa

"Dengan senang hati" ucap jennie dengan tersenyum. Lisa mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan jennie

"Aku tidak bisa menyentuh mu lisa, ada dinding emas itu, jadi cukup dengan seperti ini saja" ucap jennie

"Aku akan pergi, jaga dirimu baik-baik, mungkin nanti malam aku akan berkunjung ke ruangan mu" ucap jennie

WORLD AND SPIRIT (Lizkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang