WORLD AND SPIRIT (Lizkook)

03. RASA PENASARAN

"Masuklah dalam diriku" ucap lisa

Roh itu bergegas masuk kedalam tubuh lisa, tubuh lisa di kendalikan oleh roh sekarang

Lisa benar - benar marah pada saat itu, dengan segera dia mencekik leher bo ra dengan sangat kuat, terlihat bahwa bo ra sudah mulai kehabisan nafas, teman bo ra juga tidak ada yang berani mendekat, karna perawakan lisa saat ini benar - benar begitu seram, lisa bodoh tanpa dia sadari dia tidak bisa lepas jika sudah di masuki roh jahat, di belakang tubuh lisa muncul suara high heels mendekat menuju arahnya, ya sudah pasti yang mendekat adalah perempuan, dengan cepat perempuan itu membalikkan tubuh lisa dan menamparnya dengan sangat keras, lisa pingsan tak sadarkan diri dan roh yang masuk kedalam tubuhnya keluar dan berteriak sangat kencang, perempuan itu hanya menyaksikan roh tersebut hilang menjadi abu, bo ra yang tidak mempunyai kelebihan untuk melihat roh sangat ketakutan dia memutuskan untuk berlari dan meninggalkan tempat kejadian, tidak salah lagi perempuan yang memakai high heels tadi adalah jang irene dia adalah titik keseimbangan antara roh dan manusia, jang irene hanya menyaksikan lisa tergeletak di bawah, sambil menunggu gadis itu sadar.---- selang beberapa menit lisa tersadar dan duduk dengan menyadarkan tubuhnya di tembok, gadis itu terlihat masih lemas

"Ternyata kau yang mendapatkan cincin ini" jang irene bersuara datar

"Siapa kamu ?" Suara lisa yang masih lemas

"Kuperingatkan ini padamu,--- jangan pernah memanfaatkan cincin ini untuk apapun jika kau masih ingin selamat,---- jika aku mengetahui kau melakukan hal bodoh seperti tadi, kau akan menerima hukuman" ucap jang irene yang begitu tegas, lalu dia hilang hanya dengan dua langkah saat ia berjalan, lisa tertegun dengan apa yang dilihatnya barusan, perempuan itu hilang bak di telan bumi, lisa menelan ludahnya kasar tak percaya apa yang dia lihat.----- jam sekolah telah selesai, lisa berjalan untuk pulang kerumahnya, lisa masih tampak kebingungan dengan kejadian beberapa jam lalu

"Siapa dia ?, Apakah dia hantu ?, Tidak mungkin,---- dia terlihat seperti manusia biasa yang berparas cantik dan mempesona, tapi dia bisa menghilang layaknya hantu pada umumnya, jadi jenis makhluk apa dia ?" Monolog lisa sedari tadi, nampak dia benar - benar bingung di buatnya, lisa berhenti tepat di penyebrangan, karna lampu menunjukkan warna merah untuk pejalan kaki, sekilas dia melihat cincin giok yang berada pada jari telunjuknya.

"Kenapa dia sangat marah saat aku memanfaatkan benda ini, apakah ada hubungannya dengan pemilik cafe di sebrang jalan sana" batin lisa sambil melihat cafe di sebrang jalan sana, lampu menunjukkan warna hijau untuk pejalan kaki, lisa segera melangkah dan berjalan sedikit cepat tak kalah melihat pemuda itu akan menutup cafenya, dengan segera lisa menahan pemuda itu dengan memegang tangannya.

"jamkkanmanyo ahjussi" ucap lisa

"Ahjussi ?, Kamu memanggilku dengan ahjussi ?" Ucap jungkook yang tak percaya dengan apa yang di dengarnya

"mianhaeyo,---- waktu itu aku menanyakan namamu tapi kamu acuh padaku, dan aku memanggilmu ahjussi karna kau sudah punya istri, jadi jelas lebih tua dariku bukan ?" Ucap lisa dengan percaya diri, jungkook menarik nafas begitu dalam agar dirinya tidak emosi pada saat seperti ini

"Tadi ahjussi, sekarang ----- apa ? Istri ?" Ucap jungkook sangat datar, lisa hanya mengangguk

"Kuberi Tahu padamu, aku tidak mempunyai istri dan tidak akan pernah mempunyai istri paham" nada jungkook yang diberi sedikit tekanan

"Lalu wanita yang menemui aku tadi siapa ?, Dia terlihat begitu marah padaku, ku kira dia marah karna cincin ini" ucap lisa

"Wanita itu menemui mu ?, Kesalahan apa yang kau perbuat" ucap jungkook

"Kesalahan ?, Sepertinya aku tidak membuat kesalahan, aku tadi hanya melepas cincin ini, dan membuat roh jahat masuk kedalam tubuhku untuk membalas perbuatan teman yang membullyku, apakah itu salah ?" Ucap lisa dengan polos

"Jelas saja itu salah bodoh, untung saja wanita tadi hanya memarahi mu" ucap jungkook

"Memangnya kalau tidak marah dia bisa berbuat apa lagi ?" Ucap lisa

"Sudah cukup bertanya nya, aku ada urusan lebih penting ketimbang pertanyaan mu" ucap jungkook yang datar lalu pergi meninggalkan lisa, lisa sedikit kecewa dengan perkataan pria itu, tapi entah mengapa dia ingin mengikuti kemana saja pria itu pergi,---- sudah sangat jauh berjalan dan jungkook masih terus saja berjalan, lisa sebenarnya sedikit takut, karna dia berada di gang yang sangat sepi, gelap, lembab dan penuh dengan aroma alkohol.

"Apakah dia pemabuk ? Tapi mengapa harus d tempat ini" batin lisa,---- saat lisa bersembunyi di balik tong sampah dia melihat pria tadi mendekati seorang pemuda yang sepertinya sedang di masuki roh jahat, lisa hanya memperhatikan dari kejauhan tanpa sadar ada kecoa yang merambat pada tangannya, seketika lisa panik dan berusaha untuk tidak bersuara, dia berusaha membuang kecoa itu dari tangannya, namun lisa tidak sengaja menjatuhkan cincinnya, oh tidak celaka, gang itu gelap lisa kesulitan mencari cincinnya,---- disisi lain jungkook berusaha mengeluarkan roh jahat yang bersemayam pada tubuh pemabuk berat yang ada di gang itu, disaat ingin mengikat roh itu dengan rantai api, roh itu dengan cepat melesat menjauh dari jungkook, jungkook mendengus kesal, dia segera mencari kembali dimana roh itu bersembunyi,---- jungkook merasakan energi roh itu di balik tembok yang ada di depannya saat ingin menghampiri roh tersebut tiba - tiba roh itu muncul dengan mengambil alih tubuh lisa, lisa menatap tajam mata jungkook dan tersenyum seperti iblis, disaat jungkook ingin mengikatkan rantainya tiba - tiba lisa mengarahkan gunting pada lehernya, tanpa aba - aba roh itu menyatakan gunting itu pada leher lisa, roh itu tertawa dan berniat pergi namun jungkook begitu sangat cepat, dia mengulurkan rantai apinya dan mengikat tubuh roh itu lalu seketika abu roh itu berhamburan di langit, jungkook bergegas menuju arah lisa, dan menutup sayatan di leher gadis itu

"Hey, bangunlah, hey" jungkook berusaha menyadarkan gadis tersebut tapi hasilnya nihil, tidak ada pergerakan sedikitpun, tanpa pikir panjang jungkook menggendong lisa ala bridal style dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

////////

Matahari sudah mulai masuk melalui jendela, lisa mulai membuka matanya, merasakan perih di lehernya, dia mengangkat jarinya memastikan cincinnya, ternyata cincinnya sudah kembali di tangannya, dan mengapa lisa tiba - tiba di rumah sakit dan dari mana luka ini berasal, lisa benar - benar tidak mengingat kejadian semalam, lisa teralihkan dengan perawakan gagah dan yang berpakaian serba hitam yang berdiri di hadapan jendela.

"Jangan bertindak sembrono, bukannya pulang malah mengikuti ku" tetap dengan suara datar

"Siapa sebenarnya dirimu ?" Ucap lisa yang mulai penasaran

"Apa saja yang kau lihat semalam ?" Tanya jungkook

"Rantai api yang kau bawa, darimana keluarnya rantai itu ?" Ucap lisa, jungkook menghembuskan nafas kasar, tidak tau lagi harus bagaimana menghadapi manusia satu ini, dia begitu menyusahkan

"Setelah aku keluar dari ruangan ini, bersikaplah seperti kau tidak pernah bertemu denganku, dan jangan mencari ku di cafe itu" ucap jungkook

"Mengapa aku harus menjauhi mu ?,---- padahal saat dekat denganmu rasanya begitu hangat, dan nyaman, tidak ada roh yang berani mendekatiku" ucap lisa

"Aku bukan alat yang harus kau gunakan" ucap jungkook dengan tegas, lagi - lagi kalimat yang keluar dari mulut pria itu membuat kecewa lisa,---- jungkook pergi meninggalkan kamar itu.

CEKLEK-----

"Katanya kau tidak mau ku ganggu lagi, mengapa kembali" ucap lisa yang membelakangi pintu

"Apakah kau menaruh perasaan pada pria itu" lisa tak asing dengan suara itu, segera lisa membalikkan badan, dan ya itu wanita yang memarahinya

"Kamu ?" Ucap lisa, jang irene mendekat pada lisa dan berbisik

"Jangan jatuh cinta pada pria itu, atau dia akan lenyap" ucap jang irene,---- jang irene berlalu pergi melewati tembok dan menghilang

"Apa yang dia maksud Lenyap ?, Apa dia cemburu padaku karna terlalu dekat dengan pria itu" ucap lisa lisa dengan tersenyum malu - malu, dan sedikit menyombongkan diri

"Apa yang pria itu sembunyikan, mengapa aku tidak boleh mengetahuinya, kenapa banyak teka teki yang tersimpan ?" Monolog lisa

BERI DUKUNGAN PADA CERITAKU YA, DENGAN MEMBERIKAN VOTE KALIAN, TETEP TUNGGU CERITA SELANJUTNYA YA......💜💛💜💛