episode 032

645 9 0
                                        


Fu Jiu berdiri dan perlahan duduk di samping Flora. Dia ragu sejenak, sebelum akhirnya berkata, "Ha... itu... hm..."

"Selamat, kau akhirnya menjadi seorang ayah," ujar Flora, sambil memalingkan wajahnya dan memegang perutnya yang mulai membesar.

Fu Jiu teringat kembali pada saat pertama kali Flora mengandung. Suasana itu kembali mengusik pikirannya, membuatnya merasakan keringat dingin di dahinya. Dengan cepat, ia mengusap tangannya yang sedikit basah dan berkata, "A-aku akan menjaga kamu, Flora. Aku akan menjaga anak kita. Aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama," ujarnya, lalu memeluk Flora dengan penuh rasa tanggung jawab.

Flora tiba-tiba terisak, menangis dalam pelukan Fu Jiu. "A-aku akan menjadi ibu lagi... hiks... hiks..." ucapnya, suaranya bergetar saat dia menyentuh pipi Fu Jiu.

"Benar... aku juga akan menjadi ayah," ujar Fu Jiu, dengan suara yang lebih lembut, penuh pengertian.

Tiba-tiba, Fu Jiu menggenggam tangan Flora dengan erat. Wajahnya memerah dan suaranya bergetar saat dia berkata, "Flora... menikahlah denganku. Jadilah istriku dan mari kita rawat anak kita bersama-sama. Aku mohon, tetaplah bersamaku, sampai tua nanti."

Flora tertegun sejenak, hatinya dipenuhi perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Akhirnya, dia menganggukkan kepalanya dan berkata dengan penuh rasa cinta, "Iya... aku mau," sambil memeluk Fu Jiu.

---

Waktu berlalu, dan akhirnya Flora dan Fu Jiu menikah dalam sebuah pernikahan yang sangat megah. Semua media datang untuk meliput, dan berita pernikahan mereka membuat dunia bisnis terkejut. Raja bisnis yang selama ini dikenal sangat tertutup, tiba-tiba saja menikah.

Di altar yang suci, Flora mengenakan gaun putih yang indah, digandeng oleh Fu Jiu yang tampak penuh aura dan kebahagiaan. Senyumnya tidak pernah lepas dari wajahnya.

"Flora... aku mencintaimu," ujar Fu Jiu di altar, sambil mendekatkan keningnya ke dahi Flora.

Flora menatap Fu Jiu dengan mata yang bergetar, napas mereka saling terasa. "Aku juga... aku sangat mencintaimu," jawab Flora dengan senyum yang tulus.

---

Pembaca pernikahan pun bertanya dengan formal, "Tuan Fu Jiu, apakah Anda bersedia untuk bersama Nona Flora dalam suka dan duka, dalam kaya dan miskin, dalam sakit dan sehat, hingga maut memisahkan?"

"Ya... aku bersedia," jawab Fu Jiu dengan tegas, penuh komitmen.

Pembaca pernikahan kemudian menoleh ke Flora, "Nona Flora..."

Namun, Flora memotong kata-kata pembaca dan berkata, "Tidak perlu dikatakan lagi, aku bersedia," dengan suara yang penuh keyakinan.

Pembaca pernikahan terkejut sejenak, kemudian tersenyum dan berkata, "Baiklah... kalian resmi menjadi suami dan istri."

Mereka melaksanakan pernikahan yang megah dan hidup bahagia selamanya.

"Dan aku akan selalu mencintaimu, sekarang, hari ini, esok, dan di kehidupan yang akan datang. Aku tidak akan pernah bosan mencintaimu," ujar Fu Jiu dengan penuh keyakinan, menyatukan hatinya dengan Flora selamanya.

Cinta Yang Terlahir Kembali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang