1. JANGAN OM!

634 49 2
                                    

"Aku menyerah. Aku cape Van, rasanya sakit sekali."

"Sayang, aku mohon bertahan sebentar lagi ya? Aku janji gak akan ada yang bisa nyakitin kamu lagi. Aku mohon, jangan tinggalin aku."

"Maaf, aku gak bisa Van. Aku sudah sangat hancur, apa kamu mau aku mati karena terus maksain diri seperti ini?"

"Sayang..."

"Nikahi wanita itu Van."

"Maksud kamu apa sih? Aku cuma cinta sama kamu kamu, aku gak mau menikah kecuali sama kamu!"

"Nikahi dia demi aku Van, aku mohon."

"Engg—"

"Atau kamu gak akan bisa liat aku lagi selamanya."

"Sayang... aku gak mau mengkhianati kamu."

"Nikahi dia Van!"

Pada akhirnya Mandu harus mengibarkan bendera kekalahan. Hati, raga, dan jiwanya sudah sangat tercabik demi mempertahankan cintanya dengan Vante. Sekeras apapun perjuangannya tak akan ada artinya di mata orang tua Vante. Ia tidak seharusnya menjatuhkan hatinya pada Vante.

Wanita biasa sepertinya tidak akan bisa bersanding dengan seorang konglomerat. Ketulusan cintanya tidak mampu merobohkan tembok kasta di antara ia dan Vante.

Vante pun akhirnya harus menerima kenyataan dimana ia harus melepas Mandu. Kendati demikian, di dalam lubuk hati terdalam Vante masih sangat mencintai Mandu. Bahkan tidak berkurang sedikit pun hingga detik ini. Namun Vante sadar jika ia bersikeras memaksa Mandu untuk terus bertahan, Mandu akan semakin terluka.

Melepas Mandu dan mengikuti keinginan orang tua, takdir itulah yang saat ini harus Vante jalani. Ia ingin memberontak, tetapi ia tidak punya kuasa. Ia bagaikan boneka dimana segala sesuatu tentang hidupnya sudah direncakan oleh keluarganya. Vergaz mengendalikan Vante sepenuhnya. Vante membenci hal itu, tetapi ia tidak bisa melawan.

Janji Vante untuk tidak akan pernah menikahi wanita selain Mandu, akhirnya ia langgar. Karena Alvante De Vergaz Moesse sekarang telah resmi meminang wanita pilihan orang tuanya.
.

.

.

Elsa POV

Dinikahi konglomerat!

Aku tidak pernah mengira kalau jalan takdirku akan se-boombastic ini. Lagipula siapa yang tidak kaget kalau tiba-tiba di pagi hari, rumah kalian didatangi oleh Nyonya Mona.

Yups, Nyonya Mona! Istri Tuan Vergaz, salah satu konglomerat di negara ini dengan kekayaan fantastis. Tuan Vergaz Moesse, siapa yang tidak kenal dia? Dia adalah pemilik Moesse Group, perusahaan yang bergerak di bidang produksi mobil ternama di dunia, dia juga dikabarkan memiliki sekian persen saham dia pertambangan emas freeport. Tuan Vergaz bahkan masuk nominasi top 10 sebagai orang paling berpengaruh di dunia. Seriously, ini sungguh seperti mimpi. Saking seperti mimpinya, aku sampai masih tidak menyangka kalau ini kenyataan.

Kuceritakan sedikit mengapa ini bisa terjadi. Kakekku dulu adalah sahabat Moesse yang tidak lain ayah dari Tuan  Vergaz. Kata Nyonya Mona, dulu kedua sahabat karib itu membuat perjanjian untuk menikahkan cucu pertama mereka jika berbeda jenis kelamin.

And yeah, itulah mengapa aku bisa menikah dengan seorang pangeran negeri ini dimana hampir seluruh gadis memuja ketampanannya.

Aku akui, dia memang sangat tampan!

Aku mau menolak pun tidak bisa, aku tidak punya alasan untuk menolak laki-laki sesempurna Om Vante. Lebih lagi aku tidak bisa menolak permintaan bunda.

MY LOVELY VANTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang