Chapter 3 - 2 Months Later

180 19 0
                                    

Sepertinya aku mulai jatuh cinta pada Taylor.

Tapi ini berjalan sangat cepat.

Aku akan mengajaknya pergi ke mall. Aku sudah sering mengajaknya jalan jalan.

I will text her.

Me : Taylor :)

Me : Apakah kau ingin jalan jalan ke mall?

Taylor : Okay, tapi bersama Josh ya.

Me : Ugghh... Okay. Ntar malam kita berangkat bareng biar kita ketemu Josh di sana saja.

Taylor : Bel rumahku jika kau sudah siap.

Me : Okay.

Aku tidak yakin kalau ada Josh di sekitarku dan Taylor. Biasanya aku hanya ber-2 dengan Taylor.

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aku memencet bel yang ada di rumah Taylor.

Tak lama ia membukakan pintu rumah.

Aku hanya menelan ludah melihatnya dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"You look different." Ucap ku datar.

"So, let's go." Katanya mengalihkan pembicaraan.

[Taylor POV]

Aku baru saja memasuki mobil Harry tepatnya di kursi penumpang depan.

"Tumben kau mengajak Josh." Ucap Harry yang baru saja menjalankan mobilnya.

"Yeah, why?" Jawabku.

"Nope. Cuman nanya." Muka Harry terlihat sangat datar.

Sekitar 20 menit pun kami sampai di mall. Harry memarkirkan mobilnya lalu kami memasuki mall.

"That's Josh!" Kataku melihat Josh yang sedang celingak celinguk.

Aku berjalan ke arah Josh begitu pun Harry mengikuti ku dari belakang.

"Hi." Sapa Josh.

"Hi, Josh." Sapaku balik. Harry sanya tersenyum tipis melihat Josh. What happend?

Selama kami berkeliling di mall, Josh mengandeng tanganku dan kadang ia merangkul ku. Ia sangat lucu.

Kami menuju Starbucks dan kami akan duduk duduk di sana.

"Apa yang kau inginkan?" Tanya Josh padaku saat kami sampai di Starbucks.

"Vanilla Cream Frapucinno size Grande." Kataku pada pekerja di Starbucks.

"Untukku... Hmm... Caramell Frapucinno size Ventie." Kata Josh.

"Harry, apa yang kau inginkan?" Tanya Josh pada Harry.

"Aku bisa membelinya sendiri." Jawab Harry.

"Sekarang aku akan membayarkan mu. Kau mau apa?" Tanya Josh lagi.

"Greentea Frapucinno size tall." Kata Harry.

5 menit pun minuman kami jadi. Kami memilih duduk di pojokan Starbucks. Harry duduk di sampingku dan Josh duduk di depan ku.

Kami mengobrol banyak hal.

"Aku ingin ke toilet bentar." Kata Josh tiba tiba lalu ia keluar Starbucks dan menuju toilet.

"Harry, what's wrong with you today?" Tanya ku menatap wajah Harry.

"I-i... I'm okay." Jawab Harry.

"Don't lie to me." Ucap ku menatapnya sinis.

"I told you, Josh menganggu." Jawab Harry.

"He just our friend, right?" Ucap ku.

Does He KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang