Wajib baca A/N di akhir Chapter!!!
******
"Seriously, Harry?"
Harry mengangguk pelan.
"Hmm..." Gumam ku sambil berfikir.
Aku tidak mungkin menerima Harry. Aku hanya temannya. Aku pun tidak mencintai nya.
"I'm sorry. I can't." Jawab ku pasrah.
Muka Harry yang tadinya sangatlah happy berubah menjadi kusut dan cemberut.
"Oh ayolah, Harry." Aku berusaha untuk menghibur nya.
"Mm.." Ia hanya bergumam kecil.
Harry melepaskan tangannya dari garpu dan pisaunya yang ia pegang. Mukanya masih sangat kusut.
Harry hanya diam tanpa menatapku sama sekali. Ia tidak memakan makanannya lagi. Apa itu membuat napsu makannya hilang? Aku akan menghiburnya.
"Harry, makanlah makanan mu." Ucap ku menyuruhnya.
"Yeah." Jawab nya pelan tanpa menatap ku.
Ia masih terdiam tanpa menyentuh makanan nya sedikit pun.
"Jika kau tidak makan, akan ku kusuapi." Ucap ku. Harry melirik dikit ke arahku. Ia masih terdiam.
Aku pun mengambil garpu dan pisau Harry dan memotong 1 potongan steaknya. Aku pun menusuk potongan steak itu ke garpu. Aku pun menyodorkan di depan mulut Harry.
Harry menatapku datar. Ia pun menyuap steak itu. Ia mengambil garpunya dari tangan ku lalu ia melanjutkan makannya sendiri. Ia makan dengan malas.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
16th of July 2015
Pagi ini aku sampai ke sekolah hampir telat. Saat aku masuk kelas, kelas ku sudah kosong. Sudah pada ke lapangan untuk pelajaran PE. Aku segera menaro tas ku di atas meja yang tersisa 2 di belakang. Aku langsung lari menuju lapangan PE.
"Kau hampir telat." Ucap Luke saat aku sampai di lapangan.
"Yeah." Balasku singkat. Sedari tadi aku tidak melihat Harry. Setau ku, akhir akhir ini aku dan Harry ada di jam pelajaran yang sama.
"Btw, HAPPY BIRTHDAY LUKE!!!!" Ucap ku heboh lalu memeluk Luke.
"Okay, thank you." Balas Luke.
Aku melihat Niall yang sedang mengobrol dengan Diana. Aku menghampirinya.
"Niall." Aku menepuk bahu Niall. Niall pun langsung berbalik badan menghadap ku.
"Ada apa?" Tanya Niall.
"Uuh, apa kau melihat Harry?" Tanya ku. Niall memasang muka serius.
"Seperti nya ia tidak masuk, semalam di me Messages ku kalau ia sedang sakit." Wait, what? Sakit? Niall, kau mungkin tertipu olehnya.
"Sakit? Tidak mungkin." Jawab ku.
"Aku tidak tau yang sebenarnya. Ia hanya mengatakan itu padaku." Ucap Niall sambil mengangkat bahu nya.
"Okay. Tapi sepertinya kau tertipu, Mr. Horan." Balas ku.
"Bagaimana kau tau?" Niall mengangkat sebelah alis nya.
"Huh, ia sangat sehat kemaren sore. Bahkan ia sama sekali tidak sakit batuk ataupun pilek." Jelasku.
~~~~~~~~~~~~~~~
Tadi di sekolah Luke mengumumkan kalau ia akan mengadakan Birthday Party di rumah nya pukul 8 PM.
Aku sudah menelfon Harry sebanyak 14 kali tapi ia tidak mengangkatnya. Tidak mungkin aku ke rumahnya, mungkin Harry masih marah dengan ku. Okay, aku memutuskan untuk memassage nya. Aku tidak ingin basa basi tapi.