Aku berjalan menuju perustakaan bersama Harry. Sesampai di Library aku berjalan cepat ke arah lorong novel novel. Dan Harry tidak tau dimana. Library ini memang luas.
Aku mengambil buku novel bertema adventure lalu aku duduk di bawah bersender di tembok. Aku mengeluarkan iPhone ku, tak lupa earphone juga. Aku memasang earphone ke telinga ku dan kunyalakan lagu lagu di Music iPhone ku.
Aku pun membaca buku itu dari prolouge. Buku ini tidak terlalu tebal. Hanya sekitar 150-an lembar. Aku membaca dengan serius tanpa memedulikan keadaan sekitar.
Sudah cukup lama ku membaca, aku sudah mencapai Chapter 11 dari 24 Chapter.
[Harry POV]
Aku mencari cari keberadaan Taylor. Aku mencari di setiap lorong tapi tidak ada. Hmm... Ada 1 lorong lagi di pojok sana yang belum ku lihat. Aku pun berjalan menuju lorong itu yang ternyata lorong novel.
Saat aku sampai di lorong novel, aku melihat Taylor yang sedang duduk di bawah dan membaca novel.
"Taylor, i'm serching you everywhere." Tak ada respon dari nya.
"Taylor!" Panggil ku lagi.
Aku baru sadar kalau Taylor memakai earphone. Pantas saja ia tidak mendengarku. -_-
Aku duduk di sebelahnya lalu menarik earphone nya sebelah.
"What!?"
"If you know, kita telat 25 menit." Ucap ku. Dengan cepat Taylor melihat jam tangannya.
"Tidak apa apa kan bolos sekali kali? Kita juga jarang membolos." Balas Taylor sebelum memasang earphone nya kembali lalu melanjutkan membaca novel itu lagi.
2 menit berlalu...
5 menit berlalu...
Oh my god! Ia terlalu serius membaca buku sehingga aku dikacangin. Karna kurang kerjaan, aku menarik 1 sisi earphone nya dan menempelkannya di kuping ku.
"Kau suka lagu EDM ya."
"Yup." Jawab Taylor.
Taylor memasang lagu Don't Look Down - Martin Garrix ft. Usher, The Nights - Avicii, Tsunami - DVBBS & Borgeous, Runaway (U & I) - Galantis dan masih banyak lagi.
"Kau juga suka lagu yang kaya gini ya?" Tanya ku saat lagu This Summer's Gonna Hurt Like A Motherfucker - Maroon 5.
"Aku suka Maroon 5 nya." Taylor menjawab sambil memasang muka -.- .
"Taylor."
"Hmm?"
"Aku merasa di kacangin."
"Jangan ganggu waktu ku untuk membaca novel."
"Fine." Balas ku pasrah. Aku mengeluarkan iPhone ku dari kantong celana ku. Aku membuka Instagram, aku berniat untuk memfoto Taylor yang sedang membaca novel.
Ckrek.
Aku berhasil memfoto nya tanpa ia mengetahui. Aku mengapload ke Instagram dengan caption : Deserting with @TaylorSwift 😘
Mungkin notification Instagram Taylor di off, jadi ia tidak tau kalau aku nge tag and mention dia. Aku melihat lihat Instagram Taylor, yaa bisa di bilang nge stalk. Aku mengelike semua foto nya. Ya aku memang sudah cinta dengan Taylor tapi aku saja belum mengatakannya. Aku akan segera mengatakan nya walaupun itu terlalu cepat.
"Taylor..."
"Hmm...?" Ia menjawab tanpa menengok ku tepatnya matanya masih fokus ke novel nya.
"Apa kau pulang sekolah ingin berjalan jalan bersama ku?"
"Okay, tapi jangan lama lama."
"Okay." Balasku. Lalu ia kembali fokus ke novel nya.
Aku berdiri dan melihat lihat buku di rak. Aku ingin membaca novel juga. Ya lumayan masih ada waktu 25 menit lagi.
Aku mengambil sebuah novel bertema romance. Aku kembali duduk di sebelah Taylor. Aku membaca mulai dari Prolouge.
Sebenarnya aku tidak terlalu suka membaca novel, aku hanya mengikuti apa yang Taylor lakukan.
"Novel apa?" Tanya Taylor sambil melihat novel yang kupegang.
"Love Around The World judulnya. Yang pasti bertema romance." Taylor membuat mulutnya berbentuk 'O' yang berarti 'ooh'.
Kami kembali fokus kepada novel masing masing.
Setelah sekitar 3 menitan, tiba tiba ada Mr. Clark alias guru penjaga Library.
"Sepertinya kita harus mengumpat." Ujar ku pada Taylor.
"Kita ke rak sana, seperti nya Mr. Clark tidak akan ke sana soalnya kan di paling pojok." Balas Taylor sambil beranjak berdiri, begutupun diriku.
Kami langsung menuju rak yang Taylor tunjuk. Kami mengumpat di balik rak supaya tidak terlihat. Taylor tampak santai dan ia kembali membaca novel yang ia pegang.
"Waktu kita tinggal 10 menit lagi." Ucap ku. Taylor pun menoleh ke arah ku.
"Ya sekitar 5 menitan lagi kita ke kelas." Balas Taylor. Aku pun mengangguk.
Beruntung, sangat beruntung, Mr. Clark tidak melihat kami dan Mr. Clark menuju lantai 2 Library. Library ini memang ada 3 lantai. Lantai 3 lah lantai yang sangat sepi di kunjungin murid. Entah mengapa. Karna Mr. Clarkke lantai 2, aku dan Taylor bisa keluar Library tanpa mengendap ngendap.
Aku melihat Taylor yang sedang membaca novel. Sungguh! Ia sangat cantik. Bahkan ia sama sekali memakai make up. Mungkin ia hanya memakai lip balm berwarna transparant supaya bibirnya tidak kering. Aku terus menatap nya.
[Taylor POV]
Aku melirik ke ke kiri ku ya tepatnya Harry. Ia sedang melamun sambil melihat ku.
"Hey, stop looking at me like that." Ucap ku membuyarkan lamunannya.
"Ayo kita menuju kelas. 3 menit lagi." Lanjut ku sambil beranjak berdiri.
"Okay." Jawab Harry singkat sambil beranjak berdiri.
Kami pun keluar dari Library dan menuju kelas.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sekarang sudah waktu nya pulang sekolah. Aku membereskan barang barang ku. Aku menuju loker ku dan aku menaro beberapa buku. Aku juga mengambil Math book karna besok akan ada test Math. Aku akan belajar malam hari, yaa aku akan jalan jalan bersama Harry pulang sekolah ini. By the way, aku tidak melihat Harry dari tadi kita keluar kelas. Mungkin ia ke loker nya.
Aku pun menelfon Harry.
-----------------------------------
APAAN INI!? SORRY SHORT CHAP.
ON MULTIMEDIA IS WHEN TAYLOR SWIFT IN LIBRARY.
COMMENT DONG KIRA KIRA BERAPA CHAPTER STORY INI AKAN SELESAI. COMMENT NYA 25+ CHAP. MISALNYA 30 / 35.
KAMU SEDANG MEMBACA
Does He Know
FanfictionFrom friendship to love. Copyright © 2015/2016 by maddi_xoo