1-🔥

169 17 7
                                    

Give me ⭐⭐⭐

No plagiat.

Just enjoy your reading.

Thanks.

×××

"Ku mohon tolong terbuka lah" seorang gadis SMP masih mengenakan seragam nya terlihat panik saat kamar kakek nya tak bisa terbuka seperti terkunci di dalam.

Dia ingat sekali, sebelum pergi tadi dia sama sekali tidak mengunci kamar itu lalu mengapa saat kembali kamarnya terkunci, dia Zora anak angkat sekaligus cucu angkat yang tak di anggap oleh keluarga Raquel.

Suara teriakan dari dalam kamar terus menggema di telinga nya menambah kepanikan nya, tak ada jalan lain dia mengambil linggis yang ada didalam kamar tidur nya lalu cepat-cepat menghantam kenop pintu dengan susah payah.

"KAKEK" Zora berhenti tepat di depan pintu disana dia melihat Damar anak sulung keluarga Raquel masih memakai seragam SMA nya duduk di depan kakek yang sudah bersimbah darah.

Zora berlari di lempar nya sembarangan linggis tadi menghampiri kakek yang sudah tak bernyawa dengan isak kan kuat meraung memanggil kakek Owen Edgar Raquel.

"Apa yang kakak lakukan dengan kakek?" tatapan Zora berubah tajam sedangkan Damar nampak diam namun dari raut nya tak ada penyesalan.

Damar berbalik melangkahkan kaki nya menuju lemari dan mengambil brangkas abu-abu milik Owen di berusaha membuka nya mengunakan pisau lipat milik nya dan berhasil terbuka walaupun tidak sepenuh nya, Zora yang melihat itu berjalan menghampiri Damar menahan nya membuat Damar marah.

"Lepasin gue, atau lo mau berakhir sama kayak tua bangka gak tau diri itu" sarkas nya.

"Kenapa kakak bunuh kakek salah apa kakek sama kakak hah?!" Bentak Zora.

Damar yang kepalang marah dengan Zora dan panik kalau orang rumah melihat nya di taruh nya brangkas di tangannya lalu di bawa nya Zora ke kamar mandi. Zora meronta meminta untuk di lepaskan karna genggaman Damar begitu kuat dan menyakiti pergelangan nya.

Zora di hempaskan di dekat shower damar berjongkok lalu di pegang nya dagu Zora sambil tersenyum iblis.

"Gue muak banget liat lo, orang asing yang selalu pengen gue singkirkan dari kehidupan gue dan keluarga Raquel. Seharusnya semua sertifikat atas nama gue tapi kakek sialan itu malah ngasih atas nama elo dan cuma elo yang bisa mengubahnya"

"Zora, alasan keluarga ini gak ngebunuh lo bukan karna kasian, tapi karna saat Owen sialan itu mati maka kita semua bisa membuang lo dan memiliki Raquel Company selamanya."

Zora yang mendengar itu gemetar hebat ternyata nasib nya akan berakhir sama dengan kakek Owen kalau dia tidak melawan. Damar mulai menampar bolak-balik pipi Zora hingga lebam sana sini di lanjut dengan menendang bahkan menghantam kan kepala nya ke tembok bahkan kamar mandi itu sudah di penuhi tetesan darah milik Zora.

Baju SMP nya penuh dengan noda darah segar Zora memohon ampun dan memberikan penawaran agar dirinya tak di siksa lagi dengan cara membiarkan mereka memiliki harta Raquel sepenuhnya namun Damar menggeleng menolak penawaran tersebut.

"Lo harus mati kayak dia Zora baru bisa kita memiliki segalanya paham gak lo!"

Kembali Damar menyiksa Zora namun entah kekuatan datang dari mana Zora mengambil belati yang terselip di kantong saku sekolah Damar dengan tekad nya Zora menusuk kaki dan tangan Damar lalu mata, merobek mulutnya terakhir menusuk jantung Damar berkali-kali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAMN, DANGEROUS GIRL.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang