She was in Pain

1.1K 104 49
                                    

Chapter 1, done, [✓]



Lantas dia berdiri seraya diikuti sang pemuda.

"Jadi ... apa jawabanmu, Darling?"

Kebisuanlah yang mengambil alih. Keberadaan mereka berdua di depan kelas menyedot seluruh atensi berpasang mata yang memandang. Kini, terjawab sudah segala rasa campur aduk yang selama ini Hinata rasakan pada pemuda berhelaian hitam jelaga itu.

"Jawabanku?" ulangnya.

Seisi kelas mendadak hening. Penasaran atas jawaban yang hendak dilontarkan si gadis ayu.

Sayang sekali, gadis itu malah melengos hendak beranjak pergi. Namun sejurus kemudian, dia berbalik dan justru melakukan hal yang di luar prediksi siapapun.

Buagh!

Sang Pangeran Es terhuyung ke belakang dengan hidung yang berdarah.

"Itu jawabanku, Uchiha brengsek!" desisnya sambil berlalu.









Hinata Birthday Event 2022
The Miracle is Falling

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Pemilik Sah pasangan NaruHina kecintaan Sejuta umat

AU, Drama, Western, Romance, Isekai
Rate : T

...











London, Inggris 1889.




Makan malam yang sudah dingin dan tak terjamah sedikitpun membuat wanita itu mendesah pelan. Rajutan yang masih separuh jadi, setidaknya bisa membantu mengusir kebosanan di Silverwood Hall nan luas ini.

Kepalanya terangkat sewaktu mendengar samar-samar suara kereta kuda memasuki gerbang kediamannya.

Diletakannya alat merajut di atas meja kayu Mahoni. Kemudian menghampiri jendela dan menyibak sedikit tirai yang tertutup. Tampaklah dari kejauhan kereta kuda sedang melaju ke arah pintu ganda yang berukir rumit nan indah. Sang penghuni rumah bersegera mencapai pintu depan. Guna menyambut seseorang yang pulang sangat terlambat malam itu. Raut wajahnya sukar diartikan. Pastilah sang lelaki dalam kondisi mabuk berat.

Hakikat sebagai tuan rumah yang baik membuat sang wanita sudah lebih dahulu tiba di ambang pintu. Jemarinya bertaut gelisah, namun gestur dan raut wajah dibuat setenang mungkin.

Suaminya dan alkohol. Perpaduan mimpi buruk nyata menyapa.

"Demi nama Ratu, saya sungguh minta maaf sudah mengganggu anda selarut ini, Mrs.Uchiha," sesal seorang penegak hukum yang memapah suaminya masuk pada kediaman megah mereka.

"Biar saya saja yang mengurus suami saya, Inspektur. Sebaiknya Anda jangan merepotkan diri, Sir," tanggapnya gelisah.

Inspektur Polisi berambut pirang yang tertutup topi itu, menyandarkan Itachi di salah satu sofa ruang tamu mereka yang empuk. Lantas Inspektur Deidara pun undur diri dari hadapan sang nyonya rumah.

Aku harap dia akan langsung tertidur.

Dengan mengerahkan segala kekuatannya yang terbatas. Akhirnya mereka tiba di kamar yang tak jauh dari lorong utama. Hampir setiap malam seperti ini. Sungguh membuat Hinata kehilangan waktu istirahat dan tenaga yang terbuang sia-sia. Namun demikian, nestapa justru baru dimulai sewaktu pintu kayu mahal tersebut sepenuhnya berayun tertutup.

Epic Ending ✔️ [REVISI ✔️] || NaruHinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang