Bab 4

569 30 4
                                    

⚠️; 🔞









Lan WangJi keluar dari kamar mandi dengan masih menyimpan kemarahan. Rambutnya basah kuyup. Dan seluruh pakaiannya yang basah dibiarkan teronggok di lantai.

Sebuah gerakan di sudut kamar membuatnya menoleh. Huang berdiri di sana, bekas-bekas pukulan Lan WangJi masih menimbulkan memar di sana-sini, tetapi lelaki itu sepertinya sudah diobati.

"Bagaimana dia?" tanya Lan WangJi dingin.

"Dokter sedang menanganinya, paru-parunya kemasukan banyak air... Anda sendiri Tuan, Anda tidak apa-apa? Terjun dari lantai dua seperti itu hanya untuk menyelamatkan orang itu..."

Lan WangJi melirik pada Huang dengan tatapan tajam, lalu meraih handuk untuk menggosok rambutnya yang basah.

"Tadinya aku berniat membunuhnya."

"Kalau begitu, kenapa Anda malah menyelamatkannya?"

Lan WangJi membalikkan tubuhnya dan menatap Huang dengan mata menyala-nyala.

"Karena sudah kuputuskan, belum saatnya dia mati," mata hitam Lan WangJi bagaikan berbinar dalam kegelapan, "dan kau... Kenapa kau sengaja membiarkannya lolos?"

Huang menatap Lan WangJi, tampak ada keterkejutan di matanya meskipun sekejap kemudian ia langsung memasang wajah datar.

"Saya tidak sengaja membiarkannya lolos."

"Kau pikir aku bodoh?" suara Lan WangJi menajam, setajam tatapannya, "kau adalah pengawalku yang paling berpengalaman, tidak mungkin kau bisa diperdaya oleh Wei Ying, kecuali kau memang membiarkan dirimu diperdaya."

Huang menelan ludahnya, "Saya ingin membebaskannya, Saya takut dia akan membawa masalah untuk kita."

Lan WangJi melempar handuknya dengan marah ke sofa.

"Dalam dua hari ini kau sudah dua kali mengambil keputusan sendiri dan menentangku. Dengarkan aku baik-baik Huang," suara Lan WangJi dalam dan mengancam, "sekali lagi kau membuat kebodohan yang merepotkanku, bukan hanya pukulan yang kau dapat, aku akan menghabisimu secepat yang aku bisa."

Suara ancaman itu masih menggema dalam kegelapan, bagaikan janji Iblis yang memanggil-manggil meminta nyawa.

.

Ketika Wei Ying terbangun, yang dirasakannya pertama kali adalah rasa sesak di dadanya. Ia menggeliat panik, mencoba menarik napas sekuat-kuatnya, dalam usahanya mencari oksigen sebanyak-banyaknya.

"Tenang, kau sudah ada di daratan, kau bisa bernafas secara normal sekarang," suara Lan WangJi membawa Wei Ying kembali pada kesadarannya.

Dengan waspada ia menoleh dan mendapati Lan WangJi sedang duduk di tepi ranjangnya. Wei Ying beringsut sejauh mungkin dari Lan WangJi dan tingkahnya itu memunculkan secercah cahaya geli di mata Lan WangJi.

"Apakah kau takut padaku setelah kejadian tadi?" nada gelipun tersamar dalam suara Lan WangJi.

Kurang ajar, batin Wei Ying dalam hati. Ia berjuang melawan maut, dan lelaki ini malah duduk disini menertawainya.

Tetapi, apakah benar Lan WangJi yang terjun ke kolam waktu itu dan menyelamatkannya? Kenapa? Bukankah sangat jelas dalam kemarahannya bahwa Lan WangJi sudah memutuskan untuk membunuhnya? Kenapa lelaki itu berubah pikiran?

"Ya, aku memang menyelamatkanmu," Lan WangJi bergumam seolah-olah bisa membaca pikiran Wei Ying, "tetapi itu bukan demi dirimu, tetapi demi kepuasanku."

Wei Ying menatap Lan WangJi geram, "apa maksudmu?!"

Dengan tenang lelaki itu melepas dasinya, gerakannya pelan tetapi mengancam hingga tanpa sadar Wei Ying bergidik dan beringsut menjauh.

Sleep With The Devil [WangXian Vers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang