LUKA MANIS

21 2 0
                                    

Sekian lama mencoba baik-baik saja

Acuh meski berbalut rindu

Taunya semua sudah terbiasa

Walau jejaknya masih ada

Kenyataannya masih sama seperti saat pertama kali luka

Melihatmu ada semacam sakit yang sangat

Menengok wajah indahmu sekejap, bagai mengorek luka semakin dalam

Teramat luka sampai tak ada lagi air mata

Sesak yang belum menemui obatnya

Yang digoreskan tajam

Menembus dalamnya perasaan

Lukanya tertancap manis

Entah seperti apa cabikannya

Entah seberapa berantakannya

Mengapa enggan lupa?

Begitu banyak pilihan namun memilih menikmati

Berteriak lelah tak juga menepi

Logika merintih perih

Mengapa alam bawah sadar tak juga mengikuti?

Ngeri jika semua berubah menjadi obsesi

Tak bisa pergi

Apalagi lari

Terlanjur menikmati manisnya luka

Terlampau dalam jejaknya

Bekasnya setia ada

YANG TERTINGGALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang