2

318 40 2
                                    

Tit...tit....tit..
Suara mesin EKG  mengisi keheningan di sebuah ruangan benuansa putih beserta bau obat obatan yg mendominasi.

Tampak pemuda manis namun pucat masih berbaring di ranjang rumah sakit dengan tangan yg di infus juga hidungnya yg terpasang nasal canula.

Kim Namjoon.Iya dia memang kim namjoon yg sedang terbaring di rumah sakit tentu saja.

Setelah seorang pria dewasa menabraknya .pria dewasa itu membawa namjoon ke rumah sakit untuk bertanggung jawab.tentu..itu hanya terpaksa sebenarnya.

🥀

"KIM SEOKJIIIIN" !!!

"YAAKK APA YG KAU LAKUKAN PADA BOCAH ITU HAH!!!"

Kaget.tentu saja pria dewasa itu kaget saat sang dokter sekaligus sang sahabat meneriaki namanya .dokter itu bahkan tak sadar para suster melihat kearah mereka dengan tatapan aneh.

"Harusnya aku yg bertanya pada mu JUNG HOSEOK!!"

"Jangan berteriak di rumah sakit!!"
Dengan tajam pria dewasa atau kita sebut kim seokjin ini mendengus tajam pada sang dokter alias Jung hoseok yg merambat menjadi sahabatnya juga.

"Aduh aduh!! Bagaimana aku tak berteriak kau menabrak anak kecil tahu! Bagaimana jika orang tuanya mencekikmu dan memasukanmu kedalam sumur lalu menenggelamkamu sampai kau mati hah?!!!"

Cerewet.7 huruf itu cocok sekali menggambarkan sifat hoseok yg seperti ibu ibu kompleks.

Sedangkan seokjin sendiri hanya menghela nafas dan memutarkan bola matanya acuh.

"Diamlah. Kau terlalu paranoid. Dia tidak mati kan? Jdi jangan terlalu tremor seperti itu!"

"Tremor kau bilang!? Hey aku hanya khawatir jika anak itu mati kau tabrak.ia kehilangan banyak darah.apalagi ia memang sudah punya anemia sejak lama"

Alis seokjin mengkerut.bocah yg ditabraknya masih kelihatan anak anak tapi masa sudah punya anemia?

"Dia masih anak anak kan? Bagaimana bisa anemia sudah ia miliki?"

Hoseok terdiam sebentar.lalu matanya melotot seakan akan keluar untuk terbang.

"Ahhh bisa jadi karna stress kurang tidur dan tak menjaga pola makan"

"Anak anak sepertinya?"

"Iyaaa bisa jdi kan?"
Kemudiam hoseok mendekati seokjin dan menepuk pundaknya keras.

PLAKKK

"Jaga dia! Kau harus bertanggung jawab! Awas saja sampai lari dari kesalahanmu itu"hoseok menggeram dengan ekspresi menyala nyala.ia bagaikan kuda yg siap adu lari .

"Baiklah...hah"

🥀

Sudah tengah malam dan seokjin masih menemani namjoon yg masih tak sadarkan diri.

Pikirannya melayang dengan perkataa  hoseok beberapa jam yg lalu.

"Eunghh sstt sakit hiks"
Akhirnya namjoon sadar.seokjin tentu kaget karna acara melamunnya dihentikan oleh suara rintihan.

Lantas seokjin mendekati tombol merah dan menekannya guna memanggil dokter yg berjaga di tengah malam begini.

Tak lama doktar datang dan mulai memeriksa namjoon.

🥀

"Makanlah bubur "
Namjoon hanya diam dan menatap seokjin dengan tatapan bertanya.

"Paman siapa?" Namjoon tentu harus bertanya dulu kan.

"Namaku kim seokjin.dan jangan banyak bertanya.makan sekarang"
Namjoon hanya mengangguk dan mulai makan bubur itu.

Meski pelan dan kadang mengerenyit karna tak suka dengan bubur itu.namjoon tetap memakannya habis

"Minum obat ini" namjoon kemudian mengangguk saja.

Seokjin perhatikan namjoon memang manis namun tertutupi oleh wajah pucat pasi dan kantung mata yg menghitam.

"Dimana orang tuamu?"

Namjoon terdiam lalu memandang seokjin dengan tatapan kosong.

"Udah di surga..."
Seokjin yg mendengar itu sangat terkejut namun menutupinya dengan tampang datarnya.

"Namamu?"

🥀

"TBC?"

NAMJOON "STORY"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang