"kenapa tu muka kok kecut amat padahal hari pertama kerja. Ga betah, Ra?" Tanya Caca anaknya Bu Nining
"Eh, kakak kok ada disini? Kakak dapet shif malam juga ya?" Kataku
"Is jawab dulu pertanyaan kakak, bukan malah balik nanya!" Ia berujar dengan sebel
"Hehe.. ga papa kok kak. Rara seneng kerja di sini." Jawabku seadanya
"Yaudah kalo gitu aku bantuin yang lain dulu ya, oh iya itu kelihatannya ada customer yang mau masuk kamu layani dulu ya, Ra!" Aku hanya mengangguk tanda mengerti
saat customer yang dimaksud masuk ke dalam, sepintas aku seperti kenal dengan orang itu tapi siapa ya? Wajahnya, postur tubuhnya seperti tidak asing.
Aku masih terus memperhatikan perempuan itu. terlihat dia mengambil beberapa cemilan dan minuman lainya sekaligus buah-buahan dan entah apa lagi yang dia ambil aku tak tau karena sedikit terhalang oleh rak, lalu berjalan menuju kearah kasir.
"Ini kak!" Ucapnya
"Oh iya sebentar ya kak" kataku dan mentotal harga belanjaannya "totalnya satu juta lima ratus kak, Kami menerima pembayaran tunai dan non tunai kak!" Lanjutku
"Sa-a-saya...emm ini saya bayarnya pas!" Katanya dan dengan cepat menyambar barang belanjaannya dan keluar
'kenapa ni orang lihat muka aku kok kayak lihat setan ajah' batinku
Tiba-tiba ada yang nelfon dan ternyata yang nelfon mama, langsung saja aku angkat barang kali penting."Halo mah ada apa?"
"Mama mau pergi ke rumah nenek dulu ya Ra, katanya nenek kamu lagi ga enak badan. Rencana mama akan menginap di rumah nenekmu."
"Iya mah tapi mama jangan lama-lama ya soalnya kan aku takut," kataku
Yah aku memang takut jika tinggal di rumah sendirian, dan sedikit informasi nenek hanya tinggal sendirian.kakek? Kakek sudah meninggal empat tahun yang lalu karna penyakit jantungnya kambuh dan lambat mendapatkan pertolongan.
Mamah hanya dua bersaudara dan Tante Winda saudari mamah tinggal di kota yang berbeda dengan kami.
"Iya cuman sehari doang kok."
"Hati-hati di jalan ya mah Rara titip salam buat nenek
Panggilan pun berakhir dan aku segera melayani pembeli kebetulan lagi ramai.
Setelah semuanya beres lanjut istirahat sebentar capek juga ternyata padahal cuman jadi kasir, tapi gapapa namanya juga kerja hehehe pasti cape lah ya ga?"Eh kamu karyawan baru ya?" Dia menatap ku dengan tatapan sinis
"Iya ka"
"Tolong dong beliin nasi goreng empat bungkus ya nih uang nya!" Dia hendak pergi tapi ku tahan
"Tapi kak yang jagain kasirnya siapa? Yang lain belum datang."
"Ya mana gua tau, itu sih urusan Lo ya lagian ga bakal lari tu meja," ujarnya bodo amat
"Gimana mau lari lah wong mejanya ga punya kaki ih kakak ini ada-ada saja." Aku menanggapinya dengan santai "atau kakak tunggu di sini ajah dulu biar aku keluar bentar ajah kok!"
"Yaudah sana cepetan, awas ajah kalo lama!"
Akupun pergi membeli pesanan si kakak yang tidak ku tau namanya itu tapi bisa diperkirakan dia juga karyawati karna dia memakai seragam yang sama seperti ku

KAMU SEDANG MEMBACA
TETANGGA AJAIB
Teen Fictionapa yang akan kamu lakukan jika mempunyai tetangga yang super ajaib seperti Bu Romlah? jangan lupa tinggalkan jejak ya!