TETANGGA AJAIB

bab 1

"Anak gadis gaboleh berdiri di depan pintu pagi-pagi, pamali kata orang tua." Terlihat mama berjalan ke arahku

" Hehehe... maaf mama ku yang cantik, lagian mama dari mana?" Tanyaku sambil cengengesan

" Habis belanja di tokonya Bu Tantri, udah jangan  banyak tanya mama mau masak.minggir atuh Ca," mama berjalan masuk ke dalam rumah, di saat aku hendak berbalik masuk ke dalam tiba-tiba datang Bu Romlah.

"Eh Rara, tunggu saya mau tanya sesuatu sama kamu." Kata Bu Romlah

"Mau tanya apaan Bu?" Aku mempersilahkan Bu Romlah terlebih dahulu untuk duduk, kebetulan di teras memang tersedia beberapa kursi.

"Jadi gini tidak usah basa basi ya langsung saja, kamu beli motor itu pasti kredit kan. Karna orang miskin kaya kamu mana mampu beli motor mahal seperti itu dengan cash! "

"Emang kenapa Bu kalo saya beli dengan cara  cash atau kredit, Lagian kalo saya beli dengan cara kredit kenapa? Emang ada yang salah?" Kataku dengan nada jengkel.

"Eh, kok sewot sih kan saya cuman tanya lagian apa susahnya tinggal bilang cash apa kredit."

"Saya belinya kredit Bu," kataku dengan senyum yang di paksakan

Jengkel? Tentu saja siapa yang tidak jengkel pagi-pagi sudah di tanya kamu belinya cash apa kredit, harganya berapa kok jelek banget sih dan lain-lain.

Kalo ditanya hanya satu atau dua kali mah gapapa, lah ini setiap aku habis beli barang atau apapun itu pasti di tanyain bayak hal misalnya ya kaya sekarang, kalo ga pasti di banding bandingkan ama punya anaknya.

"Tuh kan tebakan saya tidak pernah meleset selalu tepat sasaran. Karena orang seperti kamu itu ga akan mampu untuk membeli sebuah motor mahal dengan cara cash, mau makan apa kalian besok. kalian kan orang miskin tidak kaya saya orang terkaya dikampung ini!"

"Iya  deh ibu."

"Eh udah dulu ya saya mau ke warungnya Bu Tantri, assalamualaikum " setelah pamit Bu Romlah langsung bergegas menuju warunya Bu Tantri yang berada di ujung kompleks

"Waalaikumsalam" jawabku dan berlalu masuk kedalam rumah.