Malam semakin larut, ruang divisi kejahatan kekerasan tampak sepi. Hanya seorang Oh Sehun yang tengah menguasai suasana hening di hadapan komputer dengan tangan yang sibuk mengarahkan mouse. Ia membuka sebuah file dengan memasukkan kata sandi yang hanya ia yang mengetahuinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Begitu file itu terbuka, sebuah data tentang kasus 15 tahun lalu muncul. Sebuah kebakaran yang menewaskan seorang pria penghuni rumah tersebut. Namun, seorang siswi SMA berusia 16 tahun yang adalah anak pria itu menghilang sejak kebakaran itu. Sehun termenung setelah membaca kembali deretan kasus itu. Tidak ada yang tahu bahwa selama ini kasus inilah yang membuat Sehun mengambil karir sebagai seorang polisi.
“ Sudah kuduga kau masih menyelidiki kasus itu... “ Sehun terperanjat saat seseorang datang dari belakangnya. Ia melihat Kim Jongin tersenyum meledek padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“ Mau minum denganku? “ Ya, tidak ada yang tahu kecuali orang ini.
“ Sialan! “ rutuknya yang hanya di tanggapi kekehan pria itu.
__
“ Jadi kau berpikir, saksi wanita itu adalah wanita yang kau cari? “ Sehun meneguk slokinya saat Jongin bertanya padanya. Walau ingin menyimpannya sendiri, Sehun pikir ia membuuhkan pendapat orang di sampingnya seperti Jongin.
“ Entahlah... “ sahutnya kembali menuang minumannya. Sejenak keduanya tenggelam dalam pikiran masing – masing. Walau kedai minuman pinggir jalan itu tampak ramai namun tak membuyarkan keduanya. Jongin kembali menatap Sehun, ia seolah menyelami apa yang Sehun pikirkan.
“ Kenapa kau berpikir itu dia? “
“ Namanya, usia, dan gerak geriknya. Tapi fisiknya jauh berbeda... Jika dia memang masih hidup selama lima belas tahun ini, aku tidak tahu apa yang terjadi padanya selama itu. Aku hanya tahu satu hal. Jika aku menjadi dia, aku tidak akan pernah kembali ke hidupku yang dulu. “
Ya, selama ini hanya itu yang Sehun pikirkan. Ia tak bisa mempercayai bahwa gadis SMA itu telah tewas walau seluruh rumahnya habis terbakar. Di ketahui jasadnya tidak bisa di temukan. Dan yang lebih ia pikirkan, walau kepolisian menyatakan itu adalah murni kebakaran tapi hal itu terasa ganjil baginya. Sejak saat itulah ia mencari tahu segala hal tentang kebakaran itu, ia berpikir jika kasus ini bisa ia pecahkan ia bisa menemukan gadis SMA itu. Tapi entah bagaimana ia selalu saja menemui jalan buntu? __
