Sore hari Xiera terbangun lalu segera bergegas ke kamar mandi.
Setelahnya ia pun pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan.setelah selesai ia pu bergegas pulang karena hari sudah mulai gelap.Pada saat melewati sebuah gang ia mendengar suara orang menjerit minta tolong dan karena penasaran ia pun mendekatinya.Xiera shok melihat pemandangan yang ada didepan matanya dimana terlihat seorang pemuda sedang mencabik-cabik,mencongkel mata,merobek perut seorang pria tua,dan Xiera yg melihat itu berkeringat dingin dan ingin muntah.ia shok dan panik saat pertama kali melihat pembunuhan secara langsung didepan matanya sendiri.
Merasa ada sepasang mata yang memperhatikannya pemuda itu pun menoleh,melihat Xiera yang berdiri kaku da keringat yang membanjiri seluruh tubuhnya karena takut.
Pemuda tersebut berjalan mendekati Xiera,Xiera yang panik ketika pemuda itu mendekatinya pun segera berlari menjauh dan pemuda itu juga terus mengerjai Xiera.
Karena kecapean dan tak kuat berlari Xiera berhenti dengan ngos-ngosan dan sesekali menoleh kebelakang.
''Untung dia tidak mengejarku lagi,aku tidak kuat melihatnya.jangan sampe aku bertemu dengannya lagi.''.
''Hay baby''.Degg''
Bisikan terdengar ditelinga Xiera dan seketika ia punya merinding mendengar suara berat itu.Xiera mematung ketika psikopath yang ia temui berada didepannya dan dengan jarak yang sangat sekat sampai hidung mereka saling bersentuhan.''kau mau lari kemana lagi baby hmm''.pemuda itu mengangkat dagu Xiera dan melihat seluruh waja gadis cantik itu dengan seksama mulai dari mata hingga tak sengaja matanya terpaku pada bibir merah gadis cantik itu,ia memandangnya dengan lekat sementara Ciera mematung tidak bisa berkata-kata.pemuda itu meraih pinggang ramping Xiera sehingga tidak ada lagi penghalang diantara mereka.
Menatap lekat bibir merah yang menggoda milik gadis didepannya ia bahkan tidak sadar jika bibir mereka sudah bersentuhan dan secara perlahan ia menghisap bibir manis itu.mengigit secara perlahan bibir Xiera''ahh''secara spontan Xiera membuka mulutnya dan karena desahan itu pemuda itu semakin bersemangat dan menghisapnya sengan sadar,mengabsen setiap mulut Xiera.
Xiera memukul dada keras permudah didepannya karena pasokan oksigen semakin berkurang.seketika permudah itu tersadar.mereka sama2 menghirup udara yang banyak ,sementara pemuda itu mengusap pelan bibir bengkak Xiera dan memeluknya dengan sangat erat.''Mine''lirihnya.
Dengan pencahayaan yang kurang ia bisa melihat Gadis cantik didepan nya dan ia bisa mencium wangi vanilla yang sangat menyenangkan masuk kedalam penciumannya dan itu membuatnya tenang.seketika nafsu membunuhnya perlahan menghilang,sementara Xiera tidak bisa melihat rupa pemuda didepannya karena menggunakan masker dan hoddie hitam utk menutupi wajah nya.
Jika ada kesalahan dalam penulisan kata mohon dimaklumi🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Xierana
Novela JuvenilMenceritakan kisah seorang gadis sederhana yang bertransmigrasi kedalam salah satu tokoh novel.Dia bukan protagonis atau antagonis,melainkan hanya sebagai figuran yang cuma lewat.Tidak penting. Gabriela Queena Xierana yang biasa dipanggil Xiera gadi...