Batu Bertuah: Ahli Ramuan

190 33 0
                                    

"LIHAT, itu dia!"

"Mana?"

"Disebelah anak cantik berambut setengah biru itu."

"Yang pakai kacamata?"

"Kau lihat wajahnya?"

"Kau lihat bekas lukanya?"

ㅤㅤBisik-bisik terus mengikuti mereka bertiga kemanapun mereka pergi. Anak-anak yang sedang antre di depan ruang-ruang kelas berjingkat untuk bisa melihat Harry, atau berjalan balik di koridor agar bisa berpapasan lagi dengannya, lalu menatapnya.

ㅤㅤAda seratus empat puluh dua tangga di Hogwarts: ada yang lebar, landai, sempit, berkeriat-keriut, tangga yang menuju tempat berbeda setiap hari Jumat, beberapa lagi dengan satu anak tangga yang hilang di tengahnya, sehingga kau harus ingat untuk melompat. Kemudian ada lagi pintu-pintu yang tidak mau membuka kalau kau tidak memintanya dengan sopan, atau menggelitiknya pada tempat yang benar, dan pintu-pintu yang sebenarnya bukan pintu, melainkan dinding tebal yang cuma pura-pura jadi pintu. Juga sangat sulit untuk mengingat benda apa ada di mana, karena segalanya tampaknya pindah-pindah terus.

ㅤPara hantu juga tidak membantu. Sungguh mengagetkan jika salah satu dari mereka mendadak melayang menembus pintu yang belum berhasil kaubuka. Sir selalu dengan senang hati menunjukkan arah yang benar kepada murid-murid baru Gryffindor, tetapi Peeves si hantu jail akan menyesatkanmu ke dua pintu terkunci dan tangga tipuan saat kau sudah terlambat untuk pelajaran berikutnya. Dia akan menjatuhkan keranjang-keranjang sampah ke atas kepalamu, menarik karpet dari bawah kakimu, melemparimu dengan potongan-potongan kapur atau diam-diam tanpa menampakkan diri menyelinap di belakangmu, memencet hidungmu, dan menjerit, "KETANGKAP KAU!"

ㅤYang lebih gawat lagi dari Peeves, kalau itu mungkin, adalah si penjaga sekolah, Argus Filch. Harry dan Ron tanpa sengaja membuatnya marah pada pagi pertama mereka. Mr Filch memergoki mereka sedang memaksa memasuki pintu yang sialnya ternyata menuju kekoridor terlarang di lantai tiga. Mr Filch tidak percaya mereka tersesat. Dia yakin mereka mencoba mendobrak pintu itu dengan sengaja dan sedang mengancam akan mengurung mereka di bawah tanah, ketika kebetulan (Yang sangat mencurigakan bagi Casette) Profesor Quirrell lewat dan menyelamatkan mereka.

ㅤMr Filch mempunyai kucing bernama Mrs Norris, kucing kurus berbulu abu-abu kecokelatan, dengan mata menonjol bersorot tajam seperti lampu, persis seperti mata Mr Filch sendiri. Mrs Norris berpatroli di koridor-koridor sendirian. Cobalah langgar satu peraturan saja di depannya, kalau salah satu jari kakimu saja melanggar garis batas, dia akan langsung memanggil Mr Filch, yang akan muncul dua detik kemudian dengan mendesah-desah. Mr Filch tahu lorong-lorong rahasia di sekolah lebih daripada siapa pun (kecuali mungkin si kembar Weasley) dan bisa muncul sama mendadaknya dengan hantu mana pun.

ㅤSemua anak membencinya dan diam-diam banyak sekali yang berambisi menendang Mrs Norris. Kecuali Casette, tentu saja. Dia tidak sering bersama Harry dan Ron. Menghindari segala masalah— karena sejujurnya Casette berfirasat tak enak pada mereka berdua— atau mereka bertiga, termasuk Hermione—, jadi Casette sebisa mungkin menjaga jarak.

ㅤㅤDan, kalau kelasmu sudah ketemu, kau masih harus menghadapi berbagai mata pelajaran sihir. Ternyata sihir jauh lebih rumit, seperti yang kemudian Casette ketahui, daripada sekadar melambaikan tongkat sihirmu dan mengucapkan kata-kata aneh. Mereka harus mempelajari langit malam lewat teleskop mereka pada tengah malam dan mempelajari nama berbagai bintang dan pergerakan planet-planet. Tiga kali dalam seminggu mereka mengunjungi rumah-rumah kaca di belakang kastil untuk mempelajari Herbologi—ilmu tanaman obat—di bawah asuhan wanita penyihir gemuk-pendek bernama Profesor Sprout. Di tempat itu mereka belajar bagaimana merawat semua tanaman dan jamur-jamur aneh dan apa kegunaannya.

A Girl with Blue [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang