BB : 1

472 28 2
                                    

"WOY ANJENGG BALIKIN PULPEN GUE BANGSAT"  Naren mengejar Rehan mengelilingi kelasnya sampai-sampai semua barang yang diatas meja berserakan dilantai. Otaknya tolong posistif kaka' ☺️🙏🏻.

"DIH INI PUNYA GUE BANGSAT, LO YANG NYOLONG ANJING"

kedua anak itu terus berlari sampai keluar kelas, dan kalian tau? Naren menabrak seorang lelaki bertubuh tinggi, yaa lebih tinggi darinya. Seseorang itu memakai jas hitam dan kacamata.

"e-eh maaf ka" ujar Naren sambil mendongakkan kepalanya.

Jeano terdiam sambil menatap tajam naren, 'lucu, dia punya saya' batinnya.

"Ya" jeano hanya menjawab itu dan melanjutkan perjalanannya ke ruang kepsek. Tw kepsek kan? Msa gtw sii?

"Sumpah lo bego banget dah ren, bisa-bisanya lo ga liat orang itu" ujar Rehan dengan kesal.

"Kok lo malah nyalahin gue si anjing? Kan lo yang mulai duluan bangsat" balas naren dengan ngegas.

"Si anjing kok gue bangsat"

"Ya lo lah anjing, tai lo bangsat. Btw om tadi cakep juga"

"Si anjing, homo lo?"

"kaga tapi kalo buat om tadi sabi lah, wkwk"

"Goblok"

dan yaa mereka masih berlanjut kejar-kejaran mengelilingi sekolah ditengah panasnya matahari. Kalau kalian heran kenapa mereka santai-santai aja mau kejar-kejaran yaa karena semua kelas jamkos, kalau kata Naren sih lagi pada rapat.

Tok tok tok

"Masuk" ucap seseorang dari dalam sana.

Jeano masuk ke ruangan itu dan duduk didepan pak arya.

"ah maaf saya tidak tahu kalau tuan muda akan datang, selamat pagi tuan" ucapnya dengan sopan, walaupun pak arya lebih tua dari Jeano tatap saja ia menghargai anak dari boss nya itu.

"Ada apa tuan kemari?" Tanyanya

"Bisa tolong carikan berkas tentang anak disekolah ini? Dia kelas MIPA 10, laki-laki tingginya dibawah bahu saja dan dia lucu." Jelasnya.

"Laki-laki MIPA 10? Ah baik saya coba carikan"
Ujar pak arya.

Pak arya mengotak-atik laptopnya kemudian ia menjentikkan jarinya pelan, "ah apakah ini seseorang yang anda cari, tuan muda?" Ucapnya.

'Naren Keano Biantara, menarik, he's mine' batin Jeano.

"Ya, itu dia. Bisakah anda memanggil Naren kesini?" Tanya Jeano.

"Ah baik, akan saya panggilkan" jawab pak arya.

                                           . . .

hmm, Naren mau diapain ya sama jeano?
Ada yang bisa tebak?

Segitu dulu dah, gue masih disekolahan anjerr, kelas gue jamkos uhuyy enak bet anjirr.

Typo tandain btw, see u in next chap guyss

Happy reading guyss

Baby Boy | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang