Prolog

12 2 1
                                    

Terlihat seorang wanita sedang membawa mobil diatas rata-rata,dari caranya membawa mobil dapat disimpulkan bahwa dia sedang terburu-buru.

Wanita itu sangat fokus menyetir,tapi hal itu tidak berlangsung lama karena deringan ponselnya membuat fokusnya sedikit berkurang.

Sebelah tangannya meraba-raba tempat disampingnya untuk mencari handphonenya yang berdering.

Setelah ia menemukan handphonenya,ia langsung mengangkat panggilan tersebut.
Dan menempelkannya di telinga.Tangannya yang tadi ia gunakan untuk memegang handphone sudah kembali kepegangan stir.

"Hallo"

"Hallo,dimana loh Ra?" suara dari seberang
telepon.

"Bentar,gue masih dijalan"

"CEPETAN GOBLOK!LOH ITU ORANG PENTING DIACARA INI,KALO LOH NGGAK ADA, ACARANYA BATAL!!!"

"Iya iya, sabar gue udah dijalan"

Tiba-tiba handphone-nya terjatuh, karena dia yang terus bergerak sehingga membuat handphone itu tak lagi menempel ditelinga.

Karena tak ada waktu untuk berhenti,dan kondisi jalan yang ia lewati sedang sepi,ia tetap melajukan mobil dan kemudian menatap kebawa untuk melihat handphonenya yang jatuh,cukup lama dia diposisi itu.Dan saat ia mengangkat kepalanya untuk melihat kedepan,ternyata tinggal sepersekian detik,ia akan menabrak jalan tol dan ingin mengeram tapi sayangnya sudah terlambat.

Brakk

Mobilnya berputar putar,lalu terbalik.
Darah merembes dari kepalanya, kesadaran nya perlahan menghilang.
Sebelum menghilang,dia melihat sosok pria berjubah hitam berdiri tegak menatapnya lurus.

Apakah dia akan mati? apakah pria itu malaikat maut yang akan membawanya pergi dari dunia?

Ia hanya berharap,jika dia mati nanti ia masuk surga.

The Goddess (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang