Kembali

137 26 10
                                    

Typo bertebaran

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karya_by Lidwinsetya
"Seandainya Kamu"

________________________________________

"Mendoakan kebahagiaan mu adalah bentuk cinta paling sempurna yang pernah ku lakukan"

"Arif Faturrohman"

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Bandara Soekarno Hatta tepatnya di terminal  tiga, seorang anak kecil duduk di kursi roda, matanya terlihat sayu dan terkadang terpejam beberapa kali, mungkin cuaca atau kondisi tubuhnya yang memang sangat lemah. Usianya menginjak lima tahun, proses kelahiran yang rumit dan amat panjang di lalui dari mendiang  istrinya.

Samara Chala Metta nama yang diberikan lelaki itu. Namun banyak orang yang selalu mempertanyakan tentang kemiripan lelaki itu dengan putrinya. Jelas sangat jauh berbeda, putrinya bermata keabuan dan tentu Arif adalah keturunan Asia tulen.

Ya, lelaki itu Arif  Faturrahman. Kakak dari Nabila Zauhara Putri. Beberapa tahun lalu memutuskan untuk pergi dari indonesia dan melanjutkan kehidupan di negeri gingseng di mana ia menjadi salah satu koki di restaurant halal milik pengusaha ternama asal dubai walaupun asli keturunan indonesia.

Pijakan kaki nya menyentuh tanah negara kelahiran, bukanlah perkara  mudah untuknya memilih kembali ke negaranya. Ada sesuatu yang ingin ia sampaikan pada keluarganya. Arif butuh dukungan lebih bahkan mungkin harus luar biasa dari kedua keluarganya. Terutama mertua yang selama ini tidak pernah ia kunjungi karena keterbatasan biaya. Dengan bekal belas kasih pemilik restaurant yang akhirnya melebarkan sayap hingga  di jakarta, itu yang  membuat Arif bernafas lega. Ia meminta untuk di pindahkan dengan alasan kesehatan Chala menjadi prioritas utamanya saat ini.

Kembali ke negara dengan  rasa sakit yang tak terkira, Arif menarik nafas panjang. Setiap kali ia mengingat penolakan dari gadis yang enam tahun lalu menolaknya tanpa mempertimbangkan keseriusan yang ingin ia berikan pada gadis itu, sungguh ia tidak bisa melupakan kejadian itu. Tidak mudah bagi Arif yang akhirnya memutuskan untuk pergi menjauh tanpa memberi kabar apapun.

Mengingat bagaimana tulusnya Arif mencintai gadis itu, meminta dengan cara yang benar dan ingin membangun rumah tangga dengan cara yang baik pula. Walau pada kenyataannya kalimat yang keluar dari kedua sudut bibir gadis itu mampu membuatnya merasa tersakiti.

Sejak saat itu, Arif tidak lagi menanyakan kabar dan mengetahui keadaan gadis itu. Arif memilih berusaha untuk melupakan, walaupun pada kenyataannya Arif harus berjuang hingga bertemu dengan Anissa istrinya dalam keadaan yang sangat memprihatinkan.

Seandainya Kamu 4 (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang