prolog.

15 2 1
                                    

Terlihat sekumpulan orang berjalan dari arah timur ke barat. Terlihat pakaian mereka yang lusuh, kotor, bau, dan penuh tanah. Terdapat lencana di bagian lengan kanan mereka. Tangannya sebelah kanan membawa senjata senapan. Terdapat beberapa peluru cadangan dan bom yang aktif di saku mereka. Juga tas besar yang mereka bawa. Siapakah mereka?

Entah apa yang akan mereka lakukan. Memperjuangkan tanah dimana mereka dilahirkan ataukah mati sia sia. Siapa yang akan tahu?

Di tengah tengah bertemu dengan sekumpulan penduduk yang diinvasi, tidak tega mereka melihatnya. Mereka pun menyapa dan menawarkan sesuatu yang bisa dimakan. Tapi di tolak oleh sekumpulan penduduk. Penduduk tau jika mereka belum makan apalagi sekumpulan orang ini.

Meskipun terdiri dari 5 orang, tapi mereka tetap kuat. Berpegang teguh pada pendirian. Dan tidak takut mati. Hanya saja... Mereka manusia. Tak luput dari kesalahan, apalagi dosa.

Berhenti sebentar atau lanjut?
Ketika menemui rumah penuh sekumpulan mereka lainnya yang berbondong bondong keluar. Sudah tau ada yang salah dengan rumah itu. Tapi... mereka malah masuk. Dan mungkin akan terjebak disana. Selamanya.

Analog.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang