***
Minggu malam terasa tenang, cukup diam dikamar ditemani dengan alunan musik yang terputar keras, tanpa adanya tugas yang minta dibelai. Nikmat sekali rasanya.-ya, nikmat, sebelum dering notifikasi pesan masuk berkali-kali, merusak ketenangannya.
Zora membuka matanya, menatap malas pada layar ponsel yang menyala. Tak bisakah ia tenang sebentar saja setelah hari liburnya dirusak oleh seorang Ammartio? jujur saja Zora masih kesal dengan pemuda itu, jika mengingatnya rasanya segala macam pukulan, jambakan atau apapun yang ia berikan pada Tio tidaklah cukup. Harusnya ia membunuhnya saja, namun Zora masih mempunyai rasa kemanusiaan, jika tidak maka sudah habis Tio ditangan Zora.
Zora mengambil malas ponsel yang tergeletak diatas nakas, menyalakan ponselnya dan melihat siapa yang mengiriminya pesan malam-malam begini.
"Ck, ngapain sih ni orang" berdecak kesal ketika melihat nama si pengirim pesan.
Tayo💩
Oy bestie
P
P
Dah tidur ya lo? |22.3922.41| Ap?
Cuek amat lu best |22.41
Bodo.
22.42| Np lo mlm2 cht gw?Sakit mata gue
liat typing lo |22.43Sngj gw typing gni
22.44| biar mt lo skt.Wah anjing ya |22.44
Dh cpt
22.45| lo mw ap cht gw?Besok lo berangkat
bareng gue, oke? |22.45G ok
mls gw brgkt brg lo
mtr lo jlk
22.46| bdn gw pgl kl naik mtr lo.Bodo
Pokonya besok lo berangkat
bareng gue
gue maksa. |22.4622.46| Dih apaan bgt
Udah deh nurut aja ok?
Gue mau nunjukin sesuatu
ke lo wkwk |22.4722.47| gy bgt lo sesuatu2
Wkwk
Yauda, see u tomorrow bestie |22.4722.48| y
Setelah menjawab pesan terakhir dari Tio, Zora pun bersiap untuk tidur, sebenarnya Zora penasaran, sesuatu apa yang akan Tio tunjukkan kepadanya. Oh! jangan-jangan Tio mau pamer jika ia mempunyai gebetan baru? ah tidak tau juga, ngapain juga Zora memikirkan itu, lebih baik ia pergi tidur saja.
***
Suara alarm sudah 5 kali berbunyi kencang, namun hal itu sama sekali tak membuat empunya bangun, justru malah membuatnya semakin terlelap, mungkin baginya suara alarm itu sebuah nyanyian yang merdu. Tak sadar saja jika ini adalah hari senin, hari dimana sebagian besar penghuni bumi melakukan aktivitas sibuknya, dirinya total abai.Hingga suara melengking mamanya terdengar jelas dirungunya dan tarikan selimut sadis membuat ia langsung membuka matanya dengan lebar.
"ZORA LAQUITTA BANGUN!!! KAMU GA LIHAT APA INI SUDAH JAM 6!!!" ucapnya sambil berkacak pinggang.
"Aduh iya-iya ma ini Zora bangun" menguap lebar, Zora total abai dengan keberadaan mamanya yang menatapnya nyalang.

KAMU SEDANG MEMBACA
RATIONAL
Teen FictionTerjebak dalam dunia percintaan? rasanya mustahil sekali bagi Zora Laquitta, mengenal Zora adalah sosok yang begitu menghindari persoalan cinta. Baginya cinta itu merepotkan, buang-buang waktu jika menjalin cinta dan akan berujung dengan yang namany...