murid baru

0 0 0
                                    

Hari ini SMA Nusa Bangsa kedatangan murid baru,nama dan kelas nya masih di rahasiakan.

Bentala kini sedang duduk di kursi paling belakang, alasan Bentala duduk di paling belakang karena dia tidak ingin dekat dengan Amelia cewe populer yang di beri julukan tante-tante dari Bentala.

Oji dan Doni sedari tadi sedang mengerjakan tugas kimia dari pak Harto, Bentala?jangan ditanya, Bentala anak yang rajin bahkan tugas dari pak Harto sudah ia kerjakan di hari itu juga.

"Banyak bener pr pak Harto,kagak kira-kira ngasih nya"

"Bener anjir,pegel nih tangan gue"
Melihat kedua sahabatnya mengeluh Bentala pun beranjak dari duduknya.

"Mau kemana la?" Tanya Oji.

"Kantin, sekalian beli in kalian minuman" jawab Bentala.

"Asek, thanks ye" ujar Doni.

Saat tengah berjalan menyusuri lorong, Bentala melihat sosok perempuan yang tidak asing bagi nya. Saat di lihat dengan jelas ternyata perempuan yang Bentala lihat adalah Rinai, perempuan yang pernah bertemu saat di supermarket kemarin.

Bentala mendekati Rinai karena tampak nya Rinai sedang mencari sesuatu.

"Halo,kok kamu disini?"

"Oh aku murid baru disini,aku lagi cari kantor guru. Kamu tau dimana?"

"Tau, ayok aku antar"

"Ayok kalo gak ngerepotin"

Saat tengah berbicara dengan Rinai ada Amelia yang diam-diam memperhatikan mereka berdua, Amelia lantas marah dan cemburu pasal nya dia tidak pernah sedekat itu dengan Bentala.

Bentala dan Rinai sedang asik mengobrol dan Bentala melupakan sesuatu, ya ke kantin untuk membeli minuman untuk kedua sahabatnya.

"Rinai,nanti kamu lurus sedikit lagi ketemu kantor guru. Aku mau ke kantin beli minum buat temen,gak papa aku tinggal?"

"Eh gak papa santai aja,jadi aku yang ngerepotin btw makasih ya"

"Gak ngerepotin,iya sama-sama"

Bentala lalu meninggalkan Rinai sendiri dan kembali ke tujuan pertamanya ya kantin. Rinai kini berjalan menyusuri lorong dan masuk kedalam kantor guru.

Bel berbunyi tanda semua siswa/siswi SMA Nusa Bangsa melakukan kegiatan pembelajaran. Kini kelas Bentala dalam keadaan ramai karena pak Harto belum juga kunjung datang.

"Pak Harto kagak masuk apa ye?lama bener anjir" tanya Oji.

"Kantin ajalah kuy,lama nunggu pak Harto mah" ajak Doni.

Selang beberapa menit pak Harto datang,pak Harto datang tidak sendirian melainkan ada Rinai yang akan sekelas bersama Bentala.

"Semua tenang anak-anak,bapak mau kasih tau kalo ada murid baru"

"Bwedeh cakep bener neng, sini neng sama aa oji kiw kiw" goda Oji. Semua yang mendengar hanya tertawa sedangkan Amelia melihat tak suka ke arah Rinai.

"Oji apa-apaan kamu ini,sudah sekarang kamu perkenalkan diri kamu" ujar pak Harto kepada Rinai.

"Halo perkenalkan nama aku Rinai, singkat dan simpel nya panggil aku Rinai. Salam kenal semuanya" ujar Rinai memperkenalkan diri.

Bentala terus sesekali memandangi Rinai, perempuan cantik dan berhati baik.

"Baik kamu bisa duduk di dekat Bentala"

"Terimakasih pak"

Rinai berjalan mendekat ke tempat duduk nya dan lagi-lagi Amelia terus melihat gerak gerik Rinai.

"Halo, Bentala?nama yang indah" ujar Rinai memuji.

"Kamu juga" jawab Bentala.

***

Bel istirahat pun berbunyi pertanda semua siswa/siswi SMA Nusa Bangsa istirahat. Rinai masih belom memiliki teman di kelas kecuali Bentala, Oji dan juga Doni.

Bentala mengajak Rinai untuk pergi ke kantin bersamanya, Oji dengan mulut cerewetnya selalu mengoceh kesana kemari seperti burung yang sedang bersenandung. Rinai yang melihat Oji tak kuasa menahan senyumnya.

Saat sudah sampai di kantin, Doni dan Oji langsung memesan makanan dan juga minum untuk mereka ber 4.

"Kamu punya atm atau nomer telpon? Aku mau ganti uang kemarin"

"Gak usah di ganti gak papa,anggep aja rezeki kamu"

"Tapi aku jadi gak enak,nanti kapan-kapan aku ganti oke"

"Baiklah"

Saat Bentala dan Rinai sedang bercengkrama, Amelia datang dan membuat kehebohan dengan cepat Amelia mendatangi meja Bentala dan juga Rinai.

"Halo sayang, kamu kok sama cewe kampungan ini sih?" Ujar Amelia dengan nada yang di buat-buat,tentu membuat yang disana menahan untuk tidak muntah.

"Sejak kapan kita pacaran? Pernah aku bilang suka kamu? Bukanya kamu sendiri yang ngejar-ngejar aku? Cewek kayak kamu yang gak punya attitude dan gak pantas di sebut anak SMA Nusa Bangsa masih bisa main-main ternyata" ujar Bentala panjang lebar.

"Bangsat, gara-gara lo Bentala jadi makin jauh dari gue" Amelia menunjuk Rinai yang sedari tadi diam saja.

"Bukan Rinai yang bikin Bentala jauh dari lo, tapi lo sendiri yang bikin Bentala jauh. Modelan kayak lo juga banyak kali di club" potong Oji, memang tak di sangka-sangka Oji bisa berbicara sepedas dan se sakit itu.

Baru menjadi murid baru SMA Nusa Bangsa sudah di labrak, gimana lama di SMA ini.

Bentala dengan segera membawa Rinai pergi dari hadapan Amelia, Bentala tidak memperdulikan lagi dengan kedua sahabatnya toh Amelia dengan mudah disingkirkan dengan Oji dan Doni pasalnya kedua sejoli mempunyai sifat jahil yang amat akut melekat di diri masing-masing.

Bentala lalu membawa Rinai ke taman untuk menghindar, Bentala dan Rinai saat ini duduk di bawah tepat pohon besar, konon katanya pohon itu mempunyai penghuni yang seram tapi Bentala acuh dan tidak memperdulikan karena memang manusia berdampingan dengan mahluk halus.

Asal kita tidak menggangu mahkluk halus kita tidak akan terjadi apa-apa.

"Maaf ya Amelia emang gitu anak nya"

"Iya gak papa kamu gak perlu minta maaf"

"First impression masuk SMA ini gimana?"

"Not bad dan sedikit surprise"

Bentala yang mendengar tanpa sengaja tertawa kecil.

"Kamu nanti pulang di jemput?" Tanya Bentala.

"Gak, aku nanti naik angkot. Kamu?"

"Mobil,mau bareng?"

"Gak usah gak papa,aku hari ini banyak ngerepotin kamu. Maaf ya"

"Iya gak papa, santai"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bentala dan RinaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang