Bab 10. Salju Pertama Bag. 3

1.7K 334 8
                                    

PO PDf masih dibuka s/d tanggal 10 Dec 2022. PDF ready tgl 15 Dec 2022.

Untuk PDF akan saya usahakan dikirim sebelum tanggal 15 December ya. Semoga hari Minggu ini sudah beres. Hehehe ....

Isi PDF berbeda dengan versi Wattpad. Rated M+ dan ada bonus chapter.

Untuk yang beli pdf, disarankan membaca dari awal karena ada beberapa bagian yang tidak dipublish di wattpad ya. ^^

Link pemesanan ada di profile saya.

Terima kasih.

.

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing : SasuFemNaru

Rated : T+

Warning : Gender switch, OC, OOC, typo (s)

Genre : Fantasy, romance, fluff

Moonlight Magic

Bab 10. Salju Pertama Bag. 2

By : Fuyutsuki Hikari

.

.

.

Di ibu kota, malam sudah sangat larut saat Sasuke keluar dari istana. Kuda tunggangannya melesat cepat melewati gerbang istana belakang. Enam orang prajurit segera menyusul sang Putra Mahkota setelah diberikan isyarat. Ketujuh kuda tunggangan itu terus melaju, membelah kegelapan malam menuju sisi timur ibu kota.

Pergerakan mereka berhenti di depan sebuah bangunan tua berlantai satu. Keheningan menyergap, suasana di sekitar begitu gelap tanpa bantuan cahaya. Langit begitu gelap, menyembunyikan sinar rembulan di balik awan mendung.

Sasuke meloncat turun dari atas kuda tunggangannya. Beberapa prajurit yang mengenakan pakaian serba hitam segera menundukkan kepala dan member hormat saat melihat kedatangannya.

"Target ada di dalam." Seorang prajurit bicara dengan suara berat. Badan prajurit itu tinggi besar, wajahnya tersembunyi di balik topeng bercorak kipas.

Tanpa menjawab, Sasuke melangkah maju. Memasuki gerbang bobrok berdebu, ia terus berjalan hingga langkah kaki membawa ke bagian dalam bangunan yang sama bobroknya bahkan nyaris roboh di beberapa bagian.

Bangunan itu digunakan sebagai gudang penyimpanan salah satu keluarga bangsawan pada masa kejayaannya. Namun, perlahan ditinggalkan untuk alasan tidak jelas.

"Putra Mahkota." Pria yang tengah berlutut dengan tangan diikat ke belakang itu mendongak, berusaha menatap kedua mata Sasuke. Wajah pria itu babak belur, beberapa luka sobek terlihat di bagian dada dan punggungnya. "Aku tidak menyangka kau memiliki keberanian untuk menangkapku." Ia meludah ke sembarang arah. "Kau sangat tolol jika berpikir tuanku akan diam saja jika aku menghilang."

Sasuke tidak segera menjawab. Ia mencondongkan tubuh, mendongakkan wajah tahanan di hadapannya dengan menggunakan ujung pedang. "Kau pikir aku peduli?"

Tahanan itu tidak menjawab.

"Aku sudah tahu resikonya hingga berani membawamu ke tempat ini." Sasuke melepas wajah pria itu, mengeluarkan pedang dari dalam sarung dan menebas leher tahanan di hadapannya tanpa berkedip.

Menyerahkan pedangnya ke tangan seorang pengawalanya untuk dibersihkan, Sasuke mendengkus. Mata pria itu berkilat tajam. Pandangan pria itu masih tertuju ke mayat di hadapannya. "Gantung kepalanya di alun-alun kota." Ekspresi Putra Mahkota terlihat sangat puas saat menambahkan, "Untuk barang hasil rampasan kirim semua ke Utara!"

TAMAT - Moonlight MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang