NAMBAH ANAK (offgun)

265 19 1
                                    

Hari ini hari minggu, jadi semua aktivitas sekolah libur begitu juga dengan beberapa pekerja yang mendapati libur di hari weekend. Itulah mengapa rumah pasangan offgun sangat ramai, 7 anaknya berada di rumah semua.

Ini masih sangat pagi, jam masih menunjukan pukul 06.00 tapi beberapa anak ada yang sudah bangun. Seperti sekarang ini, sebagai kakak tertua Khaotung akan memasak untuk sarapan pagi karena beberapa adiknya ada yang sudah kelaparan.

"Phi Khao dedek laper..." Ucap si bontot Fourth.

"Iya sabar, bentar lagi mateng" Ucap Khaotung yang sedang mengoseng sepertinya ia sedang membuat nasi goreng.

Fourth pun balik lagi ke meja makan lalu memeluk salah satu kakak-nya.

"Phi Dunk... Fourth lapar" Fourth mem-poutkan bibirnya sambil memeluk erat Dunk si anak keempat.

"Iya Phi tau, duduk dulu yang bener"

Fourth menaruh wajahnya di meja makan.

Anak ketiga yang baru bangun keluar dari kamarnya menuju dapur.

"Loh lu yang masak phi... Mamii kemana?" ucap Chimon.

"Mamii sama Papii belum keluar kamar" jawab Dunk.

"Mereka belum bangun?" tanya Chimon lagi.

"Ntahlah"

Dunk pun berdiri.

"Gue mau bangunin yang lain dulu"

"Phi Chimon... Fourth-"

"Diem, jangan peluk-peluk!" Ucap Chimon si paling anti skinship.

Fourth mem-poutkan bibirnya lagi.

Tak lama kemudian semua anak berkumpul di meja makan masih tanpa Papii dan Mamii-nya.

"Loh Papii sama Mamii mana?" tanya Sea anak kedua.

"Belum keluar kamar katanya" jawab Chimon.

"Tumben"

Sang anak pertama pun datang membawa se-nampan besar yang penuh dengan nasi goreng kornet.

"Widih cocok banget udah jadi tukang nasi goreng lu Phi" Ucap Chimon.

"Jangan ngelunjak!" Ucap orang yang dikatain tukang nasi goreng, Khaotung.

"Tinggal minta beliin gerobak doang ni terus jualan deh di depan komplek" Timpal Dunk.

"Udah anjir Dunk ntar kita kena geplak Phi Khao" Ucap Chimon yang terkekeh melihat wajah Khaotung yang sudah memerah macam banteng. M-maksudnya macam banteng yang ngeliat warna merah mau nyeruduk gitu bukan banteng mer-.

Author hilang.
.
.
.
.

"Mmmm... Enak banget masakan Phi Khao, udah kayak nasi goreng bintang sepuluh" Ucap Phuwin si anak keenam.

"Sebutin apa mau lu!"

"Ah si Phi mah To The Point banget"

"Hafal gue, kalo lu muji pasti lagi ada yang dimauin lu kan penguras duit gue!"

"Hehehehe..." Phuwin menunjukan deretan giginya tanpa berdosa dia hehehhe.

"Phuwin mau beli gitar baru Phi... gitar yang lama udah jelek Phuwin mau nyalonin jadi gitaris band disekolah biar Phuwin jadi terkenal kayak Phi Khao"

"Dih emang ada yang mau ngefans sama lu?" Timpal Chimon.

"Ih Phi, gaboleh mematahkan semangat orang lain tau" Ucap Louis anak kelima yang paling pintar dan kutu buku.

TIDAK ADA YANG LURUS DI GMMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang