PENDERITAAN SI SULUNG[pasusu ala taynew] (Nanon)

152 10 2
                                    

Senin
06:20

Cling
Tak
Pung
Pung
Cling...

Cling
Tak
Pung
Pung
Cling

Itu adalah suara mamang bubur yang biasa ngiter dikomplek GMM. Nanon pun buru-buru keluar, pengen beli kayaknya.

"Nanon, mau kemana?" tanya Newwie dari dapur setengah teriak.

"Mau beli bubur Ma, Nanon mau sarapan di sekolah aja" Nanon tidak menghentikan langkahnya, takut tertinggal mamang bubur.

Tawan yang baru keluar kamar dengan pakaian santainya langsung menghampiri Newwie.

Tawan adalah seorang CEO dan dia punya banyak kaki tangan, jadi tak perlu ke kantor setiap hari. Cukup memantau dari laporan-laporan yang diberikan saja pun laporan itu diantarkan langsung ke rumahnya oleh tangan kanannya.

Sedangkan Newwie baru-baru ini buka bisnis Wedding Organizer (WO) dan dia lumayan sibuk sekarang-sekarang ini untuk mempromosikan bisnisnya.

"Nanon beli bubur?" tanya Tawan yang baru datang.

Newwie mengangguk satu kali tanpa menoleh, ia sibuk menuang susu.

Tawan pun duduk di meja dapur.

Tanpa bicara apapun Newwie meletakkan segelas susu dan sepiring roti bakar selai stroberi cokelat dihadapan Tawan. Tawan yang jengah memilih untuk membahas duluan.

"Udah dong Ma merajuknya..." ucap Tawan dengan nada lembut.

Newwie menoleh menatap Tawan dengan muka galaknya.

"Hm"

Hanya itu yang keluar dari mulut Newwie.

"Ma..." Panggil Tawan.

"..."

"Newwie Tithipoom"

"..."

"Newwie Tithipoom Vihokratana"

Newwie menoleh lalu

"Iyaaaaaaaaaa~"

Tawan tersenyum kemudian tangannya terangkat mengusak puncak kepala Newwie gemas.

"Ck." Tapi Newwie mendecak, ia tidak suka diperlakukan seperti bayi.

"Gamau tau lu harus bantuin gue promosi nanti!"

"Iya-iya..." ucap Tawan pasrah.

Ceklek.

Tek
Tek
Tek
Tek.

Tawan dan Newwie pun menoleh ke arah depan mendapati anak sulung mereka jalan dengan menenteng plastik berisi bubur. Tadi keluar sendiri tapi sekarang jadi berdua.

"Lu lagi lu lagi." ucap Newwie yang jengah melihat perangko anaknya.

"Hehheehehhee, pagi tante, pagi om" sapanya.

Tawan langsung merangkul dan menjitak akrab sahabat anaknya ini.

"Berangkat sekarang?" tanya Newwie pada Nanon saat Nanon hendak mengambil tasnya.

"Iya Ma, gausah dianter. Nanon bareng Ohm aja"

Newwie menghampiri anaknya. Merapihkan poni depan anaknya, merapihkan kerah baju seragam anaknya, lalu mengecup kening anaknya sayang.

"Abisin sarapannya dan belajar yang giat"

Nanon membalas mencium pipi Mama-nya.

"Iya Mama..." Nanon memeluk Mama-nya.

TIDAK ADA YANG LURUS DI GMMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang