Aku menginjak 17 tahun sekarang, ulang tahunku baru saja di rayakan setelah sekian lama tanpa adanya pesta, dan kini diumur 17 tahunku adalah hari yang sangat bahagia bagiku. Dimana semuanya sangat sesuai dengan impianku selama ini. Terdapat kue dan lilin di sana, teman teman yg ada di sekelilingku, dan keluarga yg aku sayangi.
Aku sangat menyanyangi mereka, ayahku Abiyoga Pramana, ia sangat menyayangiku selalu berusaha memuat bahagia putri kecilnya. Ibuku yg selalu mendampingiku Olifya Charlotte, ia adalah orang yg sangat sabar menghadapi kenakalanku.
Hufttt....
Kini lilin sudah ku tiup setelah ku panjatkan doa pada sang Pencipta, doa dimana semuanya akan baik baik saja dalam hidupku dan keinginanku di kabulkan. Kue ku potong dan bagikan pada sahabat sahabatku Violetta Gloretha dan Danita Arabelle, panggil aja Vio dan Nita xixixi.Mereka adalah sahabat pertamaku ketika aku masuk di sekolah menengah atas, mereka sangat baik padaku, merekalah yg selalu mendengar keluh kesahku, wajar saja semasa sekolah adalah awal kisah cintaku, orang bilang itu masih cinta monyet. Ya ku akui itu semua hubunganku seakan akan seperti anak kecil yg belum dewasa, masih sering beradu akan ego. Ntah tak ada yg ingin mengalah di antara kami hingga akhirnya semuanya berakhir karena sebuah konflik.
Lagi pula memang ketika menjalani hubungan tidak ada kecocokan diantara kami, lebih baik menyudahinya kan? Ya begitulah singkat cerita percintaan ku, mungkin tak akan ku ceritakan disini.
Kini semua telah bergembira di hari ulang tahunku, kini aku merasa seperti seorang princess tanpa pangeran, yahh kini aku memakai gaun yg indah, gaun pemberian orang tuaku. Aku sangat menyukainya, aku merasa paling istimewa diantara semua. Aku tak mengundang banyak orang hanya keluarga inti dan teman teman ku, dan tak lupa mantanku.
Memang hubungan kami tlah usai tapi tak semua yg usai harus berakhir hilang kan. Aku berjanji tak akan kembali padanya, namun tak ada salahnya jika masih berteman.
Bulan mulai muncul memancarkan keindahannya. Setelah semua menikmati jamuan malam ini, satu persatu berpamitan untuk kembali ke rumah mereka, termasuk Via dan Nita. Kini rumah terasa sepi kembali namun rasa bahagiaku tak luntur luntur melihat banyaknya hadiah yg mereka beri, kini ku buka satu persatu dari beberapa bungkusan yg bertumpukan hingga aku terlelap lelah membuka semua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimana Peri Kecil?
Short StoryKini kisahku ku mulai. Aku Keysha Revlia Maureyn, teman temanku sering memanggilku Key. Kini umurku menginjak 17 tahun, dimana kisah cintaku yg rumit dan keluargaku yg mulai berantakan. Disinilah aku berdiri untuk memulai semuanya.