chapter 32

389 41 2
                                        


POV : Macau.

Jam sudah menunjukkan pukul 7:00 aku hanya butuh satu jam untuk segera sampai di kampus, ntah kenapa hari ini phi Pete tidak membangunkan ku, dan Venice, Venice juga tidak membangunkan ku.

Dengan Turun dari tangga sangat tergesa-gesa aku yang melihat bibi par sedang membuat sarapan untukku. "Bibi.. dimana phi Pete Venice dan juga hia?." Tanya ku dengan berdiri di sebrang meja makan.

"Tuan Pete hari ini pergi dengan tuan muda ke rumah pamannya tuan." ucap bibi par dengan menuangkan bubur ke dalam mangkuk.

"Ini tuan sarapan nya." Dengan menaruh bubur hangat di atas meja.

_

Jam terus berputar sudah menunjukkan pukul 7:40.. dengan gas pul aku membawa motor ku untuk segera sampai di kampus, tiba di parkiran kampus, aku yang turun dari motor tanpa membuka helm, dengan berlari menuju kelas, dengan melihat orang-orang yang menertawakan aku.

"Apa yang mereka tertawakan?." Dengan melihat kesekeliling, tanpa memperdulikan teman-temannya yang saat ini menertawakan Macau kelas lebih penting dari pada pusat perhatian orang.

Tiba di kelas dengan membuka pintu, sambil mengatur napas. "Selamat pagi pak." Dengan membungkukkan badannya untuk mengatur nafasnya dan berdiri tegak melihat semua orang menertawakan ku termasuk ketiga teman-teman ku.

"Macau.. apakah kamu tidak menyadari itu.. apakah kamu akan Terus memakai helm selama pelajaran saya?." Ucap dosen dengan menahan tawanya.

Dengan memegang kepalanya. "Sial.. kenapa aku lupa." Dengan cepat membuka helm yang ada di kepalanya saat ini dan mulai duduk di deretan teman-temannya.

"Kenapa kalian terus menertawakan aku." Dengan lirik jengah Macau.

"Kenapa tuan muda kita bisa selucu itu.." ejek Rin.

"Diam lah kau..jika kau terus berbicara aku akan menjahit mulutmu itu." _macau.

"Baiklah... baiklah...." _rin

Sama sekali tidak adil bagiku kenapa phi Pete tidak membangunkanku apakah sulit baginya untuk membangunkan aku..

"Bung...malam ini akan ada pesta ulang tahun vany apakah kalian akan ikut?." Ucap Rian

"Vany wanita imut fakultas kedokteran itu?." Jawab Rin. "Kalau kaya gitu aku pasti ikut "

"Dasar pria mata keranjang." Ucap Macau dengan melihat jengah kearah Rin.

"Kmu ikut Macau?."_rian

"Aku seterah kalian, kalau kalian ikut aku pun juga ikut." Jawab Macau dengan fokus menulis materi di depan.

___

"Kamu hati-hati yah.." dengan melihat Vegas di balik kaca mobil.

"Jika kamu ingin pulang telpon aku, aku akan menjemputmu." _vegas.

"Tidak usah aku naik taxi saja.." tolak Pete.

"Kamu yakin?"_vegas.

"Yakin." _pete.

Vegas yang langsung melajukan mobilnya untuk segera pergi ke kantor karena hari ini ada metting penting dengan tuan fu.

Pete dan Venice yang mulai memasuki halaman rumah pamannya itu dengan menggandeng tangan kecil milik Venice. Dengan melihat seluruh halaman rumah yang begitu sangat luas dengan desain yang sangat bagus dan unik.

Dengan salah satu bodyguard yang menghampiri Pete dan juga Venice yang berdiri di halaman rumah sambil melihat-lihat sudut rumah pamannya itu. "Tuan Pete." Ucap salah satu bodyguard tampan itu.

Vegas Family | End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang